Mohon tunggu...
Hendra Wattimena
Hendra Wattimena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Puisi | Perencanaan Wilayah | Politik | Olahraga | Isu Terkini

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Waspada Diabetes Pada Anak, Begini Cara Mengatasinya

12 Februari 2023   03:53 Diperbarui: 12 Februari 2023   03:55 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa Itu Diabetes?

Penyakit diabetes adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah (hiperglikemia). Penyebab utamanya adalah defisiensi insulin atau resistensi insulin. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada pembuluh darah, ginjal, mata, dan sistem saraf. 

Gejala klasik diabetes meliputi rasa haus yang berlebihan, poliuria (peningkatan jumlah urine), polidipsia (peningkatan jumlah cairan yang diminum), dan perubahan berat badan. Pengobatan diabetes bertujuan untuk mengendalikan kadar gula darah pada tingkat yang normal. Hal ini dapat dilakukan dengan mengubah pola makan, olahraga, dan mengambil obat-obatan. Bila dibiarkan, diabetes dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti gangguan jantung, stroke, penyakit ginjal, dan kerusakan saraf.

Diabetes terbagi dalam beberapa jenis yaitu:

1. Diabetes Tipe 1: Ini adalah jenis diabetes yang disebabkan oleh kerusakan sel-sel yang memproduksi insulin di pankreas. Kekurangan insulin ini menyebabkan kadar gula darah yang tinggi.

 2. Diabetes Tipe 2: Ini adalah jenis diabetes yang disebabkan oleh resistensi insulin atau kekurangan produksi insulin. Kondisi ini menyebabkan gula darah tinggi. 

3. Diabetes Gestasional: Ini adalah jenis diabetes yang muncul hanya saat hamil. Kadar gula darah yang tinggi ini menyebabkan risiko penyakit kardiovaskular bagi ibu dan bayi. 

4. Diabetes Tipe Lain: Termasuk diabetes tipe lain seperti diabetes monogenic, diabetes ketoasidosis, diabetes lupus, dan diabetes kronik.  

Banyak orang yang mengira bawasanya diabetes hanya terjangkit pada orang tua atau orang dewasa namun siapa sangkah penyakit yang satu ini bisa saja terjangkit pada anak-anak.

Diabetes dapat terjangkit pada anak karena berbagai faktor, termasuk faktor genetik, gaya hidup, obesitas, dan penyakit tertentu yang mereka alami. Diabetes jenis 1 adalah jenis diabetes autoimun yang dapat terjadi pada anak-anak dan orang dewasa. Faktor risiko utama meliputi genetik, dan juga beberapa jenis virus yang dapat memicu penyakit. 

Diabetes jenis 2 adalah jenis diabetes yang disebabkan oleh resistensi insulin dan kekurangan insulin. Faktor risiko termasuk obesitas, diet tinggi lemak dan kurang aktivitas fisik. Penyakit lain seperti hipertensi, dislipidemia, dan sindrom polikistik ovarium juga dapat meningkatkan risiko diabetes pada anak-anak.

Lalu seberapa bahayanya diabetes pada anak?

1. Komplikasi kardiovaskular: Anak dengan diabetes yang tidak terkontrol dapat mengalami komplikasi kardiovaskular di masa depan, seperti penyakit jantung koroner, stroke, penyakit pembuluh darah, dan komplikasi pembuluh darah mikro. 

2. Komplikasi mata: Diabetes juga dapat menyebabkan komplikasi mata, seperti glaukoma, katarak, dan retinopati diabetik.

 3. Komplikasi pada tubuh: Diabetes juga dapat menyebabkan komplikasi pada jaringan saraf, ginjal, persendian, dan otot. 

4. Ketidakseimbangan nutrisi: Anak dengan diabetes mungkin mengalami ketidakseimbangan nutrisi, seperti kekurangan vitamin dan mineral yang dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya. 

5. Gangguan mental dan emosional: Diabetes dapat menyebabkan gangguan mental dan emosional pada anak, seperti masalah disiplin, stres, depresi, dan kecemasan.  

Agar anak terhindar dari diabetes ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi:

 1. Berikan anak Anda porsi makanan yang sehat dan teratur. Makanan sehat, seperti sayuran, buah-buahan, ikan, dan daging tanpa lemak, dapat membantu mengatur gula darah dan berat badan anak Anda. 

2. Berikan asupan kalori yang tepat. Anak Anda perlu menerima asupan kalori yang tepat setiap hari untuk membantu mengontrol diabetes. 

3. Berikan anak Anda obat diabetes. Obat diabetes dapat membantu mengontrol gula darah anak Anda. 

4. Jaga aktivitas fisik anak Anda. Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu mengontrol gula darah dan berat badan anak Anda. 

5. Berkonsultasilah dengan ahli gizi. Ahli gizi dapat membantu Anda menyusun rencana makan yang tepat untuk anak Anda. 

6. Monitor gula darah anak Anda. Penting untuk memantau gula darah anak Anda secara teratur untuk memastikan bahwa anak Anda mendapatkan pengobatan yang tepat.

Kesimpulan

Diabetes adalah keadaa kronis yang dapat mengancam kesehatan anak. Kondisi ini menyebabkan tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif, sehingga meningkatkan kadar gula dalam darah. Diabetes pada anak dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk komplikasi jantung, ginjal, saraf, dan mata. Kebanyakan anak yang menderita diabetes memiliki tipe 1 diabetes, yang disebabkan oleh penurunan produksi insulin.

 Tipe 1 diabetes dapat dicegah dengan menjalani gaya hidup yang sehat dan mematuhi pengobatan yang diberikan oleh dokter. Untuk mencegah diabetes pada anak, orang tua harus menanamkan kebiasaan yang sehat sejak dini. Ini termasuk mengajarkan anak untuk menghindari makanan yang tinggi gula, mengurangi asupan karbohidrat, melakukan olahraga secara teratur, dan mengkonsumsi makanan yang sehat. 

Selain itu, orang tua juga harus memastikan bahwa anak mendapatkan cukup tidur dan tidak mengalami stres berlebihan. Jika anak Anda mengalami gejala diabetes, segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Terapi yang tepat akan membantu mengurangi gejala diabetes dan mencegah komplikasi yang berhubungan dengan kondisi ini. Dengan mengikuti saran di atas, Anda dapat membantu anak Anda menjalani gaya hidup yang sehat dan mencegah diabetes. Ini akan membantu anak Anda mendapatkan kesehatan yang lebih baik di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun