ChatGPT adalah model bahasa besar yang dikembangkan oleh OpenAI. Keunggulan dari ChatGPT adalah memiliki kemampuan untuk memahami dan menanggapi permintaan dan pertanyaan pengguna. ChatGPT juga bisa dikategorikan sebagai chatbot, sebuah program komputer berupa robot virtual yang dapat mensimulasikan percakapan seperti manusia.
ChatGPT adalah robot yang dapat menjawab pertanyaan dari pengguna, bahkan soal matematika yang rumit sekalipun. Cara menggunakannya adalah dengan mendaftar di situs OpenAI. Jika selesai dan memiliki akun, pengguna bisa langsung mengajukan pertanyaan di kolom yang sudah disediakan.
Langkah-langkah untuk menggunakan ChatGPT adalah membuka chat.openai.com pada browser, kemudian klik tombol "Sign up", masukkan email dan tekan tombol "Continue" . ChatGPT merupakan Generative Pre-trained Transformer 3 (GPT-3), yang mampu menghasilkan teks dengan bahasa manusia yang natural dan tidak kaku.
ChatGPT memiliki dampak yang cukup besar dalam beberapa bidang, seperti:
- WEB
- Software Engineering
- Customer Service
- Jasa Penerjemah
ChatGPT juga dapat membantu mengatasi masalah mental seperti stress, anxiety, dan masalah kesehatan mental lainnya.
Tahuka anda artikel diatas yang baru saja anda baca merupakan hasil tulisan dari teknologi AI yang bernama ChatGPT. Bagaimana menarik bukan?
Tentu anda tidak menyangka jika artikel yang barusan dibaca merupakan hasil tulisan dari robot. Menarik? atau mengerikan?
Belakangan ini ChatGPT menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat lantaran disebut-sebut bakal menyingkirkan keberadaan google dan lebih hebatnya teknologi ini mampu menulis dan menjawab apapun pertanyaan yang kita perintahkan dengan begitu jelas dan tidak kaku. Jadi ChatGPT merupakan robot yang mampu menjawab pertanyaan dari pengguna. Bahakan pertanyaan  matematika sulit pun bisa dipecahkan di sini
Barang kali chatGPT tidak mampu menerima terlalu banyak permintaan saya juga kurang paham lantaran baru pertama kali mencoba teknologi ini.
Dari beberapa sumber yang saya baca kelemahan utama dari chatGPT adalah kemampuanya yang masih terbatas dalam menangani pertanyaan yang tidak sesuai dengan konteks percakapan.
Selain itu Chat GPT juga mebutuhkan data yang cukup banyak untuk dipelajri agar mengeluarkan jawaban yang akurat sesuai dengan permintaan pengguna.
Setelah menggunakan ChatGPT kemudian saya berfikir apakah pekerjaan sebagai seorang penulis akan segerah tersingkiran dengan keberadaan teknologi ini?. Bukan hanya penulis programmer dan guru pun bisa tersingkirkan
Coba bayangkan orang tidak lagi susah-susah memikirkan kata demi kata untuk membuat satu artikel, tidak perlu baca dan riset sana-sini, cukup memasukan perintah maka artikel yang dimintakan kemudian akan muncul dan tersasi secara lengkap.
Karakteristik ChatGPT yang sangat mencolok terletak pada kemampuanya untuk menulis esai itu berarti mahasiswa atau pun siswa tidak harus cape-cape menulis lagi.  Bahkan skripsipun bakal  ditulis secara otimatis lewat teknologi ini.
Bayangkan saja ChatGPT bisa digunakan untuk menulis skripsi, anda cukup memasukan perintah dan dia akan mengerjakan dengan sangat akurat. Ini tentu menjadi suatu ancaman untuk dunia pendidikan.
Tulisan yang dihasilkan oleh ChatGPT bahkan tampak seperti tulisan manusia dan melibatkan interaksi dalam percakapan.Perkembangan teknologi tentu ada sisi positif dan negatifnya tinggal dari kita bagimana menyikapinya.
Bagi para pendidik (guru dan dosen) tentu aplikasi ini begitu meresahkan karena membuat peserta didik bakal tidak membaca lagi namun langsung bisa mengetik tugas yang diberikan secara otomatis. Untuk para peserta didik ini tentu sebagai suatu kemudaan akan tetapi kita tidak boleh terlena  dengan semua ini.
Jadi tidak dipungkiri lagi jika teknologi ini makin berkembang maka keberadaan guru akan tersingkirkan dengan sendirinya karena pengetahuan bisa didapatkan dimana saja dengan dukungan IT, akan tetapi guru harus memegang peranan penting bukan soal transfer ilmu saja tetapi terpenting adalah transfer akhlak karena teknologi tidak mampu memberikan itu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI