The Last of Us adalah serial besutan HBO Amerika Serikat yang diadaptasi dari video gim dengan judul yang sama. Akhir-akhir ini film ini menjadi perbincangan masyarakat Indonesia karena ada dua artis asal Indonesia yang muncul didalam film tersebut.
Mereka berdua muncul pada episode kedua, yang tayang pada Minggu( 22/1/2023) dengan judul Infected. Di episode kedua tersebut ada dua artis Indonesia yakni aktris senior Christine Hakim yang berperan sebagai ilmuwan mikologi sedangkan Yayu Undru yang juga aktor senior berperan sebagai seorang Jenderal TNI bintang tiga.
 Tentu dengan kemunculan dua aktor ternama ini membuat hebo masyarakat Indonesia dan sekaligus membanggakan. Pada episode kedua inilah diceritakan terkait asal muasal jamur pembawa bencana ini muncul  pertama kali  di Indonesia.
Filem The Las of Us sendiri merupakan filem  yang bercerita mengenai seorang penyelundup bernama Joel (Pedro Pasca) yang ditugaskan mengawal Ellie (Bella Ramsey) untuk melintasi Amerika Serikat pasca-apokaliptik.
Peristiwa apokaliptik tersebut bermula di tahun 2023 dimana ada jamur yang membuat seorang yang terinfeksi atau menghirup spora jamur dapat menjadi haus dara dan akan menularkan virus tersebut ke orang lain. Akibat fenomena terebut membuat terjadinya kekacauan hinga memicu pandemik global.
Tentu banyak dari kita yang bertanya-tanya mengapa sampai sutradara The Last of Us memilih Indonesia sebagai tempat awal mulanya  wabah Cordyceps itu muncul, apa sebenarnya maksud dan tujuan sehingga harus menjadikan Indonesia sebagai latar tempat awal mulanya pandemi Ini mulai ada.
Ternyata pertanyaan yang sama juga ditanyakan oleh Christine Hakim kepada sutradara The Last of Us, Neil Druckmann.
"Saya tanya. Karena banyak juga pertanyaan kan, kenapa kok Indonesia? Itu saya tanyakan sama sutradaranya. 'Why?'," ujar Christine Hakim dilansir dari Kompas.com pada Jumat (27/1/2023).
Menurutnya biasanya Hollywood selalu berkerjasama dengan China, Hongkong, Taiwan, Thailand atau Vietnam tapi mengapa harus Indonesia. Ternyata menurutnya Sutradara Neil Druckmann hanya menginginkan sesuatu yang berbeda dari yang lain.
"Dia cuma jawab sederhana, 'i just to have different'. Jadi, dia hanya ingin sesuatu yang lain saja," kata Christine Hakim
Christine Hakim yang berperan sebagai Ratna Pertiwi merupakan seorang  ilmuwan mikologi, Universitas Indonesia dalam film tersebut.
Dia juga memiliki pandangan sendiri alasan sehinga Indonesia menjadi latar belakang awal wabah Cordyceps.
Menurutnya yang pertama, Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang berhasil bertahan saat masa pandemik Covid-19.
 "Dalam krisis ekonomi global saja masih bisa survive, dan bagaimana bertahan saat pandemi, bahkan, negara yang bukan kecil penduduknya, negara kepulauan, inikan suatu prestasi yang luar bisa," tutur Christine Hakim.
Lalu kira-kira benarkah demikian alasan dari sutradara dan juga Christine Hakim terkait alasan dipilihnya Indonesia sebagai tempat awal mulanya  wabah Cordyceps itu muncul.
 Jika kita telisik lebih dalam sebenarnya itu bukan alasanya, namun jika mencoba untuk menebak-nebak maksud sutradara tersebut maka kita akan mendapatkan satu jawabanya.
Sebelum ini mari kita lihat terlebih dahulu, di episode kedua latar tempat Indonesia yang dimunculkan hanya beberapa menit awal pada episode keduanya yang kemudian menunjukan beberapa landmark seperti kota Jakarta, lobby Kemenkes RI, pelat nomor DK asal Bali, hingga adegan peran dari dua  aktor senior Christine Hakim dan Yayu Undru.
Sebenarnya bukan hanya film  The Last of Us yang menjadikan Indonesia sebagai plot dari cerita film namun banyak serial luar negeri yang cukup sering menjadikan Indonesia sebagai plot cerita maupun menghadirkan artis Indonesia didalamnya. Filem Uncharted yang dibitintangi oleh Tom Holland misalnya turut membawa nama Indonesia dalam bagian cerita tersebut.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh data Nielsen yang kemudian dikombinasikan dengan Warner Bros, serial The Last of Us  rupanya memiliki pertumbuhan penonton yang terbesar.Hal ini dihitung dari penayangan sejak minggu pertama ke minggu kedua dalam sejarah serial drama HBO Original.
Bayangkan saja pada episode keduanya telah disaksikan sebanyak 5,7 juta penonton saat pertama kali tayang di HBO dan HBO Max.
Jumlah penonton itu lebih besar dibandingkan dengan episode pertamanya yang hanya mencapai angka 4,7 juta. Setelahnya, angka tersebut bahkan melonjak menjadi 10 juta pada hari kedua penayangan.
"Setelah tayang seminggu penuh, episode 1 sekarang melacak 18 juta penonton. Naik 4 kali lipat dari penonton malam pemutaran perdana," tulis HBO yang dilansir dari Variety, Senin (23/1/23).
Jadi jawabanya adalah pihak sutradara dan produser filem The Last of Us  sengaja memunculkan Indonesia di episode kedua untuk meningkatkan jumlah penonton karena menargetkan penonton Indonesia yang begitu banyak.
Kebiasaan orang Indonesia setiap kali ada sesuatu yang berbau Indonesia maka mereka bakal memvirlakanya dan menontonnya, itu mengapa tak sedikit film dari luar negeri mengangkat Indonesia sebagai plot cerita walau hanya sedikit adegan  yang menunjukan Indonesia.
Bayangkan pada episode pertamanya saja film ini tidak begitu banyak namun di episode kedua tiba-tiba melonjak lantaran ada Indonesia dan kemudian di viralkan oleh para netizen Indonesia. Akibatnya film tersebut menjadi viral dan banyak dibicarakan oleh orang di media sosial serta media-media di Indonesia
Tentu pada episode-episode berikutnya para penonton dari Indonesia bakal terus mengikuti film ini karena penasaran dan menganggap nanti ada plot cerita yang membahas Indonesia atau kedua aktor Indonesia tersebut bakal ada di sana.
Jadi bisa  diasumsikan kesimpulanya Indonesia dijadikan  tempat awal munculnya wabah cordyceps sebenarnya hanyalah cara sutradara untuk menargetkan penonton Indonesia, tidak ada alasan lain barang kali mereka sengaja menjadikan Indonesia sebagai tempat awal wabah ini muncul dengan tujuan menarik minat penonton dari Indonesia.
