Mohon tunggu...
Hendra Wattimena
Hendra Wattimena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Puisi | Perencanaan Wilayah | Politik | Olahraga | Isu Terkini

Selanjutnya

Tutup

Analisis

AHY Ngambek Dighosting Anies Baswedan, NasDem Tak mau Terburu-Buru Soal Cawapres

26 Januari 2023   00:01 Diperbarui: 26 Januari 2023   00:05 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada sejumlah alasan rupanya. Pertama terkait dengan sikap politik Nasdem yang sejak awal tak mau menentukan cawapres dilakukan dengan membahas figur tertentu.

Alasan kedua, berkaitan erat dengan Nasdem ingin agar nantinya penentuan cawapres dilakukan dengan membahas kriteria. Akan tetapi, hal ini memiliki syarat di mana penentuan cawapres tersebut akan dibahas jika kedua calon mitra koalisi, yakni PKS dan Demokrat mendeklarasikan Koalisi Perubahan dengan kesepakatan mengusung Anies sebagai capres.

Ini jelas Nasdem rupanya ogah jika harus mengusung AHY terlebih dahulu barulah Demokrat masuk koalisi. Mereka ingin Demokrat mendeklarasi diri bersama PKS terlebih dahulu barulah penentuan cawapres bisa dilakukan.

Tantangan juga diberikan oleh Nasdem kepada Demokrat yang disampaikan oleh Waketum Partai Nasdem Ahmad Ali. Ia menantang Demokrat yang mana jika AHY tidak diusung sebagai cawapres apakah mereka tetap mendukung Anies?

"Pertanyaannya, kalau tidak dengan itu (AHY) apakah mau tetap dukung Anies?" kata Ali kepada wartawan, Selasa (24/1/2023).

Sebelumnya Ali pernah mengatakan bila Partai Demokrat memaksakan diri untuk AHY menjadi cawapresnya Anies Baswedan, maka koalisi yang menyongsong pilpres 2024 dipastikan bubar.

"Ini bukan harga mati yang kemudian kalau tidak AHY kami tidak mau. Ya itu namanya menguncikan. Kalau terjadi seperti itu, saya pastikan koalisi ini tidak berjalan," kata Ali kepada wartawan, Rabu (11/1/2023).

Pernyataan tersebut jelas merupakan sinyal politik kepada Demokrat dan Nasdem jika ingin serius membahas soal kemenangan Anies Baswedan di pilpres 2024, maka harus solid bersama koalisi. Bukan untuk sekedar masuk koalisi karena mengejar posisi cawapres bagi AHY.

Di satu sisi, Nasdem tidak ingin gegabah memiliki sosok cawapres yang sembarangan karena cawapres akan sangat berpengaruh terhadap kemenangan di pilpres 2024. Tentu Nasdem Harus melihat elektabilitas cawapres yang bakal mendampingi Anies, apakah calon tersebut berpengaruh atau tidak untuk meningkatkan elektabilitas suara.

Secara elektabilitas, AHY ternyata belum bisa naik secara signifikan. Sedangkan Anies Baswedan justru konsisten di tiga besar capres pada berbagai survei. Dari berbagai survei, rupanya tingkat elektabilitas AHY belum cukup. Maka dari itu, jika dipaksakan untuk tetap berpasangan dengan Anies maka tidak akan mudah untuk mendapatkan kemenangan.

Lalu bagaimana nasib AHY nanti? Dan siapa yang bakal dipilih Anies untuk mendampinginya di 2024 nanti?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun