Mohon tunggu...
Hendra Wattimena
Hendra Wattimena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Puisi | Perencanaan Wilayah | Politik | Olahraga | Isu Terkini

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Mirip tapi Tak Sama, Balada Si Roy vs Dilan 1990 Mana yang Paling Menarik?

22 Januari 2023   00:12 Diperbarui: 22 Januari 2023   00:13 1044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://kabarbanten.pikiran-rakyat.com/

Di awal tahun 2023 ini IDN Pictures kembali merilis filem barunya. Filem kali ini berlatar tahun 80an yang digarap oleh Fajar Nugros.

Filem tersebut bertemakan drama yang mengisahkan kehidupan seorang remaja yang sedang mencari jati dirinya, alur cerita tersebut begitu cocok dan relevan dengan kehidupan Milenial dan Gen Z saat ini. Filem tersebut yaitu Balada Si Roy.

Balada Si Roy sebelum sempat tayang di Bioskop, file ini sepmat diputar pada gelaran Jakarta Film Week pada 13 Oktober 2022, BaliMakarya Film Festival Internasional pada 18 Oktober 2022, dan Jogja-NETPAC Asian Film Festival pada 29 November 2022.

File ini diangkat dari novel karya Gol A Gong yang terkenal sejak era Tahun 1980-an. Walau berlatar tahun 80-an akan tetapi sang sutradara mampu membawa alur ceritanya secara dramatis berkaitan dengan persahabatan hinga cinta masa remaja yang sangat cocok dengan era saat ini.

Latar tempat dari cerita ini yakni berlatar Serang 80an. Fajar Nugros selaku sutradara juga menempatkan syuting di daerah yang sama.Salah satu latar tempat yang digunakan dalam proses syuting filem ini yakni SMK Setiabudhi yang  terletak di wilayah Rangkasbitung sebagai latar sekolah Roy.

Selain itu beberapa lokasi yang menjadi tempat syuting yakni di daerah Teluk Betung, serang dan juga sempat syuting di Pantai Kalianda, Lampung.

Awalnya pemeran seorang Roy hendak diperankan oleh Bio One namun kemudian berpindah menjadi Abidzar Al Ghifari yang ditunjuk sebagai pemeran utama.

Penjiwaan peran seorang Abidzar Al Ghifari memang sesuai dengan karakter seorang Roy yang begitu pemberani. Sedangkan Bio One ternyata cocok memerankan lawan atau musuh roy yakni Dullah.

Bukan hanya mereka beruda, para pemain lainya yang tak kalah jago berakting seperti Febby Rastanty, Zulfa Maharani, Sitha Marino, dan beberapa pemeran lainnya juga sudah lebih dulu terjun ke dunia perfilman dengan aktingnya yang handal.

Melihat alur cerita Balada Si Roy kita bakal teringat pada Filem Dilan.Kedua file ini sama-sama diadaptasi dari Novel Karya dua orang berbeda. Jika Balada Si Roy merupakan Karya Gol A Gong maka dilan merupakan karya dari  Pidi Baiq dengan latar tahun90-an yang dirilis pada 2014.

Keduanya cerita tersebut memiliki kesamaan yakni mengangkat latar kehidupan anak muda menengah atas yang menyajikan kisah cinta romantis di dalamnya.

Namun ada beberapa perbedaan di dalam kedua cerita tersebut, Pertama dalam urusan cinta rupanya Dilan mendapatkan restu dari orang tuanya Milea dan diperlakukan baik oleh orang tua Milea.

Sedangkan Roy tak mendapatkan restu walau sudah berusaha belajar mengetahui apa yang disukai oleh Ayah Ani.

Kedua, Dilan jelas hanya mencintai satu wanita yaitu Milea sedangkan Roy sebagai penantang baru di sekolahnya mampu memikat perhatian dua wanita sekaligus yaitu Ani dan Wiwik. Bukan hanya itu Roy mampu memikat hati Dewi yang merupakan murid baru.

Ketiga, jika Dilan sering memberikan ungkapan romantis dengan kalimat puitis maka Roy mengeluarkan gobalanya diselinggi dengan candaan dan pujian manis.

Terakhir Dilan dikenal dengan motor klasiknya sedangkan Roy dengan Sepeda andalanya.

Dilan sendiri setelah di angkat ke Bioskop begitu banyak sekali pengemarnya. Filem pertama berjudul Dilan 1990 yang tayang pada 25 januari 2018 dan berhasil mencapai jumlah 6.315.664 penonton

Kemudian di susul Dilan 1991 Film kedua berjudul Dilan 1991, tayang perdana pada 28 Februari 2019.

 Dan terakhir Milea: Suara dari Dilan. Film tersebut pertama kali tayang di bioskop pada 13 Februari 2020, sekaligus menjadi film terlaris pertama di tahun 2020.

Jika Dilan mampu menghipnotis para remaja di Indonesia mampukah Roy melakuan hal demikian?

Bagi kalian yang telah menonton kedua filem tersebut kira-kira manakah yang lebih menarik?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun