Mohon tunggu...
Hendra Wattimena
Hendra Wattimena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Puisi | Perencanaan Wilayah | Politik | Olahraga | Isu Terkini

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jeleknya Rumput Stadion My Dinh Jadi Faktor Kekalahan Timnas Indonesia?

10 Januari 2023   19:07 Diperbarui: 10 Januari 2023   19:10 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi Stadion My Dinh (Sumber: Twitter PSSI)

Leg ke dua semifinal Piala AFF 2022, Senin 9/1/2023 yang berlangsung di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi menjadi saksi kekalahan Indonesia atas Vitenam 2-0.

Dua gol yang menjadi kunci kemenangan tuan rumah dicetak oleh Nguyen Tien Linh dengan gol cepatnya pada babak pertama saat pertandingan baru berjalan 3 menit dan pada babak ke dua di menit 47. Atas hasil tersebut, Vietnam berhak merebut tiket ke final Piala AFF 2022 dengan agregrat 2-0.

Hal menarik yang kemudian menjadi sorotan adalah kondisi rumput Stadion Nasional My Dinh yang terlihat kering dan berwarna kuning kecokelat-cokelatan.

Bukan hanya kondisi lapangan yang memprihatinkan, namun fasilitas penunjang di stadion berkapasitas 40 ribu tersebut juga kelihatannya sudah lapuk. Banyak kursi kotor hingga drainase perlu dibenahi.

Sampai-sampai 100 volunter harus ikut membenahi stadion ini sebelum gelaran leg ke dua semifinal Piala AFF 2022. Para volunter ini bahu-membahu dengan karyawan dari University of Physical Education and Sports Vietnam.

"Rumputnya terasa lebih buruk saat dicoba untuk bermain," kata Klok, dilansir dari media Vietnam Zingnews.

Rupanya kondisi rumput My Dinh membuat pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Marc Klok sangat tidak puas.

Gelandang Timnas Indonesia tersebut menambahkan kondisi rumputnya jauh lebih buruk ketimbang saat dia bermain di SEA Games 2021 silam.

Kondisi lapangan dan rumput My Dinh jelas sangat kontras ketimbang kondisi kandang Timnas Indonesia di Piala AFF 2022, yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat.

Rumput di SUGBK tampak sangat segar dan kehijauan setiap kali Timnas Indonesia bermain di kandang selama Piala AFF 2022.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi stadion. Menurutnya, salah satu penyebab pemain tidak bermain begitu ciamik lantaran kondisi Stadion My Dinh yang kurang memadai.

Menurut pria asal Korea Selatan tersebut, Vietnam biasa bermain bagus lantaran sudah begitu terbiasa dengan kondisi lapangan. Namun, squad Garuda begitu kesulitan beradaptasi dengan kondisi stadion yang begitu memprihatinkan.

"Pelatih Vietnam sudah beradaptasi dengan lapangan kandang, memang beda sekali lapangannya untuk kami dan kemasukkan gol pertama pun sebenarnya kiper kami sulit ambil timing," kata Shin dalam konferensi pers usai laga.

"Jadi secara keseluruhan, memang belum beradaptasi dengan lapangan yang dipakai hari ini. Memang beda sekali dengan GBK yang sempurna dan baik", ujarnya.

Menurutnya, kondisi lapangan My Dinh jika dibandingkan saat dia memimpin anak asuhannya di SEA Games 2021, rupanya kondisi saat ini lebih buruk.

Dilansir dari media Vietnam lainnya, VN Express, sebenarnya kondisi rumput My Dinh sudah menjadi pusat perhatian sejak awal Piala AFF 2022 lantaran jelek dan tidak sehijau rumput-rumput stadion peserta lainnya.

Akan tetapi, pemerintah Vietnam mengklaim bahwa Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) telah menganggap kondisi lapangan My Dinh telah cukup baik untuk digelarnya pertandingan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun