Juara Piala Dunia 2022 Dipastikan Milik Belanda, Mampukah De Oranje Akhiri Kutukan Raja Tanpa Mahkota?

Timnas Belanda merupakan salah satu dari sekian peserta yang ikut serta dalam Piala Dunia 2022, Tim berjuluk De Oranje tersebut adalah tim nasional yang mewakili Belanda dalam kompetisi sepak bola internasional senior pria sejak 1905.

Dikendalikan oleh Asosiasi Sepak Bola Kerajaan Belanda (KNVB) yang merupakan badan pengatur sepak bola di Belanda dan merupakan bagian dari UEFA serta dibawa yurisdiksi FIFA.

Timnas Belanda secara luas dianggap sebagai salah satu timnas terbaik dan secara luas dianggap sebagai salah satu tim nasional terbesar sepanjang masa.

 Bukan tanpa alasan tercatat, Timnas Belanda dalam gelaran piala dunia telah berkompetisi sebanyak sepuluh kali, dengan tampil di final sebanyak tiga kali  (pada 1974, 1978 dan 2010).

Selain itu mereka juga telah turut tampil di sepuluh kejuaraan Eropa UEFA dengan memenangkan turnamen 1988 di Jerman Barat. Di level Olimpiade mereka turut menyumbangkan medali perunggu pada tahun 1908, 1912 dan 1920.

Bagi para pencita sepak bola, Piala Dunia Maupun Euro tanpa Belanda bagaikan sayur tanpa garam, semua akan sepakat kehadiran Belanda membuat turnamen sepak bola begitu meriah.

Apalagi pengemar Belanda di kenal begitu fanatik, mereka begitu setia menanti tim kesayangan mereka bertanding. Banyak pengemar sepak bola menyukai gaya permainan Belanda yang begitu cantik serta tidak membosankan. Setiap edisi demi edisi Piala Dunia mereka selalu mencita-citakan dan menantikan De Oranje kapan akan mengangkat trofi empat tahun sekali tersebut.

Di Piala dunia 2022, Belanda kembali bermain setelah absen pada piala dunia edisi 2018 di Russia. Rupanya setelah absen dari gelaran Piala Dunia De Oranje semakin bangkit dari keterburukan untuk mengejar mimpi mereka memenangi turnamen bergengsi tersebut.

Dari catatan pertandingan Belanda pada babak penyisian sampai babak 16 besar tercatat Belanda hanya kebobolan 2 gol. Berstatus sebagai Juara Grub A Tim orange tampil percaya diri mengalahkan Amerika Serikat untuk melaju ke babak perempat final dan akan berhadapan dengan Argentina nantinya.

"Saya rasa kami punya peluang besar jadi juara di sini. Kami masih punya tiga laga. Saya sudah bicarakan ini selama setahun. Kami bisa jadi juara dunia kok, bukan berarti pasti juara, tapi kami bisa," ujar Louis van Gaal seperti dikutip Guardian.

Menurut van Gaal dia begitu optimis jika anak asuhnya bakal berpeluang besar meraih gelar juara Piala Dunia 2022. Van Gaal menilai Belanda kini lebih solid dan bahkan dia begitu optimis bawah timnya bakal menang, apalagi melewati Argentina.

Louis van Gaal memang merupakan juru tatik yang lihai, di bawah asuhanya timnas Belanda tidak pernah kalah di pertandingan putaran final Piala Dunia yang berakhir di waktu normal.

Di piala dunia 2022 bakal menjadi ajang pembuktian baginya, sekaligus bakal menjadi ajang balas dendamnya untuk Argentina di Perempat Final nanti, lantaran di 2014 silam anak asuhan van Gaal harus tumbang dari Argentina via tendangan penalti setelah skor 0-0 berlanjut hingga dua jam lamanya.

Skuad Belanda di Piala Dunia 2022 yang di bawa oleh van Gaal ke Qatar merupakan racikan antara pemain muda dan pemain tua dimana ada nama-nama seperti Virgil van Dijk, Frenkie de Jong, dan Memphis Depay. Dalam daftar pemain Belanda, De Oranje juga membawa Mathijs de Ligt, Luuk de Jong, serta penggawa muda Xavi Simons.

Selain itu pemain muda belanda Cody Gakpo, yang  selama Piala Dunia 2022 tampil begitu Impresif rekor demi rekor mulai dipecahkan Gakpo. Salah satunya jadi pemain Belanda pertama yang sukses meluncurkan gol beruntun dalam tiga pertandingan pertama Piala Dunia.

Squad Timnas Belanda di Piala Dunia 2022 memang sudah di siapkan van Gaal begitu matang, ambisi mereka mengangat Piala Dunia semakin di depan mata, jika nanti mereka bisa mengalahkan Argentina pada 10 Desember 2022 nanti, maka langka mereka ke babak selanjutnya makin lancar, namun jika kemenangan ada pada tim tengo maka mimpi mengangkat Piala Dunia hanya tinggal kenangan.

Tiga kali harus puas juara dua pada gelaran Piala Dunia apakah di 2022 merupakan tahun keberuntungan untuk Belanda mengakhiri kutukan Raja Tanpa Mahkotanya?