bola Jerman merupakan tim yang selalu diunggulkan pada setiap pertandingan sepak bola, baik itu Euro maupun Piala Dunia.
Tim Nasional sepakTim berjuluk Der Panzer tersebut selalu mendapatkan tempat terbaik di hati para penggemar sepak bola. Jerman sendiri sudah memenangi 4 kali gelaran Piala Dunia yakn,  Piala Dunia 1954, 1974, 1990, dan 2014. Selain itu  Jerman juga sempat beberapa kali maju ke babak final pada 1966 (dikalahkan Inggris 2-4), 1982 (dikalahkan Italia 1-3), 1986 (dikalahkan Argentina 2-3), dan 2002 (ditundukkan Brasil 0-2).
Tercatat selama penyelengaraan Piala Dunia, tim Jerman selalu mengikuti semua pertandingan kecuali pada tahun 1930 dan 1950. Dengan mencatat telah tampil diputaran final sebanyak 19 kali.
Terakhir kali Jerman mengangkat tropi Piala Dunia untuk ke empat kalinya pada tahun 2014 yang mana kala itu bertemu dengan Argentina dibabak final, pertandingan yang di gelar di stadion Maracana tersebut berhasil mengantarkan Jerman unggul di menit 113 lewat gol semata wayang pemain muda Mario Gotze sekaligus mengantaran timnas jerman mengangkat tropi keemapt mereka di turnamen bergengsi tersebut.
Di level Eropa  Jerman adalah tim papan atas dengan mencatat gelar juara Piala Eropa sebanyak tiga kali pada 1972, 1980, dan 1996.
Namun sayangnya pada dua kali piala dunia terakhir ini 2018 dan 2022 Jerman tidak bisa tampil gemilang lantaran dua kali berturut-turut harus kandas di babak pengisian grub.
Jika kita flashback di 2018 lalu di Russia, Jerman mempunyai nasib yang sama juga, tidak dapat melaju ke babak 16 besar setelah ditumbangkan oleh Korea Selatan 0-2 dalam matchday terakhir Grub F (Rabu, 27 Juni 2018)
Korea Selatan yang saat itu masih diasuh oleh Shin Tae-yong sukses  menghentikan langkah sang juara bertahan. Korea Selatan tidak terlalu diunggulkan saat itu berhasil tampil agresif pada pertandingan tersebut, mereka menghajar Jerman habis-habisan yang membuat Jerman harus duduk diposisi klasmen grub F.
Seakan sejarah terulang kembali di Qatar, Jerman harus kembali mengangkat koper lebih awal balik ke kampung halaman. Skuad asuhan Hansi Flick tergabung didalam grub neraka bersama Spanyol, Jepang, dan Kosta Rika.
Pada laga perdananya Jerman harus mengakui kehebatan timnas Jepang. Pasukan Samurai Biru berhasil membungkam mulut Der Panzer dengan skor akhir 2-1 setelah setelah tertinggal  di babak pertama lebih dulu.
Laga kedua Jerman bertemu dengan rivalnya dari benua Eropa, Spanyol. Pada laga tersebut Jerman dapat menghindar dari kekalahan lewat gol Niclas Fullkrug di menit terakhir yang memaksa duel berakhir imbang 1-1. Â Hasil imbang itu membawa Jerman ke posisi buncit lantaran di laga lain Kosta Rika menang 1-0 atas Jepang.
Kemudian Jerman harus menjalani laga hidup dan matinya di laga kontra Kosta Rika pada pertandingan pamungkas grub E.
Pertandingan Kosta Rika vs Jerman berlangsung  sengit di Stadion Al Bayt pada Jumat (2/12/2022) dini hari WIB. Jerman tertinggal yang sempat teringgal 1-2 hingga menit ke-70.
Kemudian membalikan kedudukan lewat brace Kai Havertz pada menit ke-73 dan 85. Gol Niclas Fullkrug satu menit sebelum waktu normal habis memastikan Die Nationalef menang 4-2 atas Kosta Rika.
Namun naas, Kemenangan Jerman atas Kosta Rika menjadi sesuatu yang sia-sia lantaran di waktu bersamaan, pasukan Samurai Biru sukses mengalahkan Spanyol 2-1. Hasil tersebut membawa Jepang menduduki posisi juara grub E dengan perolehan 6 point, unggul 2 angka dari La Furia Roja yang menjadi runner-up, sekaligus mengantarkan Jerman
angkat koper lebih cepat dari Piala Dunia Qatar 2022. Sebenarnya Perolehan poin Jerman sama dengan milik Spanyol, tapi kalah dalam selisih gol.
Dalam dua  gelaran piala dunia berturut-turut (2018,2022) Jepang dan Korea Selatan seperti dua penyihir yang berhasil memberikan kutukan untuk sang jagoan Eropa, Jerman.
Walau tidak terlalu di unggulkan namun Jepang dan Korea Selatan bisa membuktikan bawasanya Tim-tim Asia tidak biasa dianggap sebelah Mata.
Gaya permaianan Jepang dan Korea yang begitu agresif dan sangar membuat Jerman harus kewalahan. Jepang dan Korea Selatan akhirnya bisa mencatat sejarah sebagai negara asia yang mampu memberikan hasil buruk kepada Jerman sebagai salah satu negara kuat Eropa pada dua Piala Dunia beruturt-turut.(HR12)
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H