Kehidupan kampus merupakan dunia di mana kamu perlu berjuang dan bersaing habis-habisan dalam hal akademik maupun non akademik, lantaran setelah kamu lulus dari perkuliahan nanti kamu akan dihadapkan dengan dunia kerja yang menuntut kamu memiliki segudang skill dan prestasi.Â
Jika kamu tidak memiliki sesuatu yang menjadi nilai jual untukmu berkarir di dunia kerja, maka jangan harap kamu akan mendapatkan lapangan kerja.
Pertambahan manusia yang semakin hari semakin pesat, perkembangan dunia yang semakin canggih dan persaingan yang makin ketat menuntut kamu tidak bisa diam-diam saja selama menempuh pendidikan di dunia perkuliahan.
Ini yang menjadi latar belakang mengapa kamu harus menjadi mahasiswa ambis. Mungkin mendengar kata ambis, banyak yang mengartikannya sebagai sesuatu yang negatif dalam artian orang yang terlalu egois dalam mencapai sesuatu dengan segala cara atau ingin menguasai segala sesuatu tanpa memikirkan orang lain.Â
Namun, kita perlu ketahui bahwa ambisius adalah keinginan yang kuat dari seseorang untuk sukses, kuat atau kaya. Di mana keinginan tersebut mendorong kita untuk berhasil dan maju yang menjadi ciri khas ambis.
Label mahasiswa ambis sering diletakkan pada kelompok mahasiswa yang sibuk dengan berbagai kegiatan baik itu organisasi, mengikuti perlombaan sana sini, tekun dalam menempuh pendidikan agar IPK bagus, mengikuti berbagai pelatihan dan lain sebagainya.
Jadi, jika dikaitkan dan melihat dari defenisi kata ambis maka merujuk pada keinginan seseorang dalam berkeinginan keras mencapai sesuatu (harapan dan cita-cita).
Itu mengapa menjadi mahasiswa perlu menjadi ambis karena tujuan berkuliah adalah untuk mencapai harapan dan cita-cita demi masa depan yang lebih baik.
Satu hal yang perlu kamu tahu sebelum kamu ingin menjadi mahasiswa ambis, yakni pastinya kamu tidak punya banyak waktu untuk kumpul-kumpul dengan teman-temanmu. Mungkin kamu akan banyak menghabiskan banyak waktu dengan orang-orang yang punya hobi sama denganmu dalam upaya peningkatan skill yang dimiliki.
Kenapa? Karena untuk apa menghabiskan waktu percuma dengan orang-orang yang akan memberikan dampak negatif untuk dirimu jikalau berkumpul dan meningkatkan skill serta relasi dengan orang-orang yang produktif itu jauh lebih baik. Semakin kamu mengenal banyak orang-orang ambis dan berteman dengan mereka, maka akan menjadi pemacu untukmu nanti.
Percaya atau tidak, kalau kamu berteman dengan teman-teman ambis maka kamu bakal terpacu untuk belajar terus dan seakan merasa malu jika kalah dari mereka.
Setiap keberhasilan yang nantinya kamu capai, pastinya akan ada orang-orang yang tidak senang dengan pencapaianmu. Teman yang baik pastinya tidak akan iri terhadap pencapaianmu, tetapi teman yang toxic akan iri dan dengki dengan apa yang kamu capai. Itu mengapa menjadi mahasiswa ambis kamu akan sedikit jauh dengan orang-orang tertentu yang akan menjadi hetersmu.
Kembali pada topik, yang mana mengapa mahasiswa perlu ambis. Mari kita telaah secara bersama. Menempuh bangku kuliah bukan hal yang mudah bagimu.Â
Kamu sudah melewati banyak proses, pengorbanan orang tuamu, doa kerabatmu dan tentu kamu tidak boleh lulus menjadi sarjana hanya dengan selembar ijasah saja. Namun, kamu harus memiliki segudang ilmu, pengalaman serta relasi yang perlu ditingkatkan.
Sainganmu di luar banyak, maka ambis adalah pilihan agar tidak tertindas oleh sainganmu di luar sana. Satu hal yang perlu kamu tanamkan dalam diri.Â
Ambislah selama itu tidak merugikan orang lain! Ambislah di tengah gempuran teman-teman mengejekmu sebagai si paling ambis karena mereka tidak tahu di balik ambismu ada perjuangan dan keringat orang tuamu yang harus kamu balas dengan suatu prestasi dan kebanggan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H