Mohon tunggu...
Hendra Wattimena
Hendra Wattimena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Alumni Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Pattimura

Blogger di www.sudutplambon.com, banyak membahas seputar dunia pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Langkah-Langkah Penelitian bagi Mahasiswa Menyusun Karya Tulis Ilmiah

5 Juli 2022   23:21 Diperbarui: 9 Juli 2022   13:15 1838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menulis dan meneliti bagi seorang mahasiswa tidak dapat dilepas pisahkan dalam proses studinya. Mahasiswa dituntut mengembangkan ilmu pengetahuan yang dipelajari agar ilmu tersebut bisa dimanfaatkan lebih luas. 

Oleh sebab itu, dilakukanlah penelitian agar menemukan solusi dari permasalahan-permasalahan yang ditemukan di tengah kehidupan. 

Sebelum membuat laporan berupa karya tulis ilmiah, baik itu berupa makalah/paper hasil pembahasan dari buku-buku, jurnal penelitian, skripsi, tesis dan disertasi, maka terlebih dahulu kita perlu melakukan penelitian untuk mencari jawaban dari hipotesis yang kita temukan. 

Berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu kamu lakukan dalam melakukan penelitian, antara lain:

Mengidentifikasi Masalah

Langkah pertama sebelum kamu melakukan penelitian yaitu menentukan topik dan tema dari penelitian yang ingin kamu lakukan terlebih dahulu. 

Dalam menentukan topik dan tema penelitian, kamu perlu memperhatikan disiplin ilmu yang kamu miliki. Artinya, topik yang hendak dipilih haruslah mengarah pada ruang lingkup dan bidang disiplin ilmu yang dimiliki oleh kamu. 

Selanjutnya, topik penelitian yang kamu pilih haruslah berkaitan dengan garis pembahasan yang bersifat spesifik.

Setelah kamu menentukan topik dan tema, maka langkah berikutnya adalah temukan dan identifikasi masalah. Identifikasi masalah adalah bagaimana kamu mengidentifikasi suatu masalah penelitian sebagai upaya dalam menjelaskan masalah dan membuat penjelasan yang bisa diukur. Identifikasi masalah merupakan langkah awal kamu sebagai peneliti.

Sebagai contoh, di dekat rumahmu ada pohon pisang. Akan tetapi, jika dilihat pohon pisang yang berada dekat dengan kandang ayam terlihat subur dan berbuah lebat dibandingkan dengan pohon pisang yang berada jauh dari kandang ayam hidupnya biasa-biasa saja. 

Dari fenomena ini, kamu perlu mengidentifikasi masalah tersebut untuk bisa melakukan penelitian terkait dengan apa  penyebab sehingga kedua pohon pisang tersebut tumbuh berbeda-beda.

Sesudah itu, maka tahap selanjutnya adalah merumuskan dan membatasi masalah yang akan diteliti. Pada tahapan ini, kamu perlu menentukan judul penelitian agar penelitian yang kamu lakukan bisa lebih terarah. 

Dengan judul penelitian yang sudah kamu tentukan maka dapat memperjelas dan mempertajam ruang lingkup serta bidang telaah dari tema dan topik penelitian. Kamu perlu memperhatikan beberapa hal dalam pembuatan judul penelitian, yakni:

  1. Singkat, jelas dan logis.
  2. Tampak ruang lingkup dan metode pembahasannya.
  3. Tampak ruang lingkup objek penelitiannya (populasi/sampel).
  4. Berkaitan dengan tema dan topik penelitian.

Melakukan Studi Pendahuluan

Sumber: pixabay.com
Sumber: pixabay.com
Studi pendahuluan adalah tahapan dalam penelitian dengan melakukan riset atau kajian pustaka terkait topik yang ingin kamu teliti. 

Tujuan dari tahap ini adalah untuk mempertajam arah studi utama. Studi pendahuluan dilakukan lantaran kelayakan dari penelitian berkenaan dengan prosedur penelitian dan hal lainnya yang masih belum jelas. 

Dengan kamu melakukan studi pendahuluan, maka kamu bisa menghindari terjadinya penelitian berulang karena kamu sudah memastikan permasalahan yang kamu teliti apakah sudah ada atau belum pernah diteliti oleh orang lain.

Tahap ini, kamu bisa mencari data-data lewat literatur mulai dari internet terutama pada jurnal yang sudah terakreditas dan buku serta informasi berkaitan dengan teori dan penelitian terdahulu yang bisa kamu rangkum dari berbagai sumber. 

Kemudian, data-data tersebut kamu kumpulkan supaya nantinya bisa digunakan sebagai bahan dan data acuan dalam melakukan pengolahan serta analisis penelitian.

Merumuskan Hipotesis atau Pertanyaan Penelitian

Hipotesa adalah dugaan/jawaban sementara yang kita tentukan untuk nantinya dapat dibuktikan kebenarannya lewat penelitian. Hipotesa merupakan anggapan dasar dari jawaban sementara terhadap permasalahan yang kita temukan. Hipotesa bersifat praduga lantaran masih perlu ditentukan kebenarannya. 

Jadi, dugaan tersebut merupakan jawaban bersifat sementara di mana akan diuji lebih lanjut kebenarannya lewat data dan fakta penelitian yang akan kita kumpulkan. 

Cara membuktikan kebenaran dari hipotesis adalah dengan melakukan penelitian. Misalnya, kita ingin tahu apakah cahaya matahari mempengaruhi kelajuan fotosintesis.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan peneliti dalam merumuskan hipotesa (Sumadi Suryabrata, 2000: 70), yaitu:

  1. Harus menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih (dalam satu rumusan hipotesis minimal terdapat dua variabel).
  2. Hendaknya dinyatakan secara deklaratif (kalimat pernyataan).
  3. Hendaknya dirumuskan dengan jelas.
  4. Harus dapat diuji kebenarannya.

Melakukan Penelitian dan Pengumpulan Data

Sumber: pixabay.com
Sumber: pixabay.com
Melakukan penelitian mempunyai tujuan agar hipotesa dari masalah yang timbul bisa dibuktikan kebenarannya secara ilmiah yang dilakukan dengan suatu usaha secara sistematis. 

Artinya, mengikuti setiap prosedur dan langkah-langkah tertentu. Dalam proses penelitian nantinya, kita akan memeriksa dengan teliti objek atau persoalan yang kita teliti. 

Kemudian, melakukan kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan menyajikan data yang sudah terkumpul. 

Dalam mengumpulkan data penelitian, kamu bisa menggunakan berbagai macam metode semisalnya dengan melakukan eksperimen, wawancara, observasi, tinjauan dokumen dll, tergantung dengan kebutuhan penelitian yang kamu lakukan.

Menarik Kesimpulan

Menarik kesimpulan dari hasil penelitian merupakan cara kita mendeskripsikan dan membahas tentang pengetesan hipotesa yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya. 

Pada bagian penarikan, kesimpulan nantinya akan berisi jawaban dari pertanyaan yang kamu ajukan pada rumusan masalah. Jawaban dari pertanyaan tersebut akan berupa data dan fakta hasil penelitian yang sudah kamu kumpulkan. Kemudian, kamu lakukan analisis terkait dengan apa yang sudah kamu temui. 

Hasil analisis tersebut yang kemudian kamu sajikan dalam bentuk karya tulis ilmiah agar nantinya dipublikasi untuk dapat dibaca oleh banyak orang.

Dalam membuat dan menyajikan laporan hasil penelitian ke dalam bentuk karya ilmiah, kalian perlu memperhatikan beberapa hal-hal berikut ini, di antaranya:

  • Laporan yang dibuat harus jelas dan cermat dengan menggunakan bahasa baku yang bisa dimengerti oleh orang lain.
  • Harus mengandung kebenaran dan objektivitas bukan dari hasil rekayasa atau manipulasi.
  • Laporan harus lengkap dan sistematis.
  • Laporan harus tegas dan konsisten.
  • Laporan harus langsung mengenai sasaran.
  • Laporan sebaiknya disertai saran-saran.
  • Kemudian, laporan harus logis atau memuat keterangan berdasar argumentasi yang dapat diterima oleh akal sehat.

Arah dan tujuan penulisan harus sesuai dengan maksud penelitian. Ada pemisahan antara teori dan hasil penelitian di lapangan.

Menggunakan teknik notasi ilmiah. Teknik notasi ilmiah menyangkut masalah tata cara mengutip, membuat catatan kaki dan menyusun daftar pustaka (bibliografi).

Stop Plagiarisme! Stop Mencuri Konten Orang Lain! Dilarang keras mengambil, men-copy, mengubah dan menayangkan ulang artikel ini tanpa izin penulis!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun