Mohon tunggu...
Hendra Wattimena
Hendra Wattimena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Puisi | Perencanaan Wilayah | Politik | Olahraga | Isu Terkini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memanfaatkan Kompasiana sebagai Media Pembelajaran di Era Transformasi Digital

6 Mei 2022   22:08 Diperbarui: 12 Mei 2022   10:51 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://pixabay.com/id/photos/siswa-komputer-laptop-tersenyum-1807505/

Transformasi digital adalah suatu bagian dalam proses perkembangan teknologi yang lebih tinggi di mana mempunyai kaitan dengan perubahan terhadap penerapan pada seluruh aspek kehidupan yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat. Sedangkan transformasi digital pada dunia pendidikan adalah mengacu pada proses dan strategi dalam penggunaan teknologi digital secara drastis dalam mengubah cara pembelajaran agar tercapainya pemerataan pendidikan serta meningkatkan kualitas peserta didik.

Trasformasi digital pada dunia pendidikan terjadi secara besar-besaran ditandainya dengan adanya pandemi covid-19, akibat pandemi pembelajaran yang tadinya dilakukan dengan cara tatap muka sekarang harus dilakukan dengan cara online. Berbagai perubahan terkait pembelajaran maupun proses administrasi pada dunia pendidikan pun berubah secara besar-besaran. Para pengajar dan pelajar dituntut harus beradaptasi dengan keadaan yang ada agar tidak tertinggal.

Akibat adanya proses trasformasi digital pada dunia pendidikan maka Kompasiana sebagai media blog terbesar di Indonesia turut serta merespon perubahan yang terjadi ini dengan cara berinovasi menghasilkan berbagai macam program dan terobosan.

Awalnya, Kompasiana punya kategori ruang kelas yang mana berfungsi untuk mengakomodasi penayangan konten akademisi dari para penulis. Di Kompasiana banyak sekali dosen, guru, pelajar dan mahasiswa menulis di sini. Konten-konten pembelajaran berupa artikel yang memuat gagasan serta materi pembelajaran di Kompasiana mempunyai kualitas yang tidak kalah jauh dengan konten-konten lainnya yang banyak bersiliuran di internet. Sejak SMP dulu, sebelum saya menulis di Kompasiana hingga masuk kuliah saya selalu mencari materi-materi pembelajaran di internet dan kebanyakan yang muncul adalah artikel dari Kompasiana.

Saat ini, Kompasiana telah memunculkan kategori baru bagi para pelajar dan mahasiswa untuk menayangkan konten-konten pembelajaran. Bukan hanya itu, untuk menyemangati para penulis dari kalangan pelajar dan  mahasiswa membuat konten pembelajaran dan artikel yang berkualitas, Kompasiana tidak tanggung-tanggung memberikan hadiah kepada mereka yang bisa menghasilkan konten baik berupa video maupun  tulisan berkualitas.

Program menarik dari Kompasiana tersebut adalah KlasMiting, yang mana berupa kompetisi online akbar bagi para pelajar dan mahasiswa. Seperti namanya, para pelajar dan mahasiswa bisa mengadu keterampilan dengan rekan-rekan lainnya dari sekolah/kampus di seluruh Indonesia.

Lalu, apa kaitannya Kompasiana dengan trasfromasi digital di dunia pendidikan?

Bagi saya, Kompasiana merupakan media yang turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa lewat program-programnya yang keren serta sebagai wadah masyarakat dan akademisi mecurahkan gagasannya. Bagi saya, Kompasiana bukan hanya sebagai wadah bagi para penulis mencurahkan gagasan mereka tetapi merupakan media pembelajaran yang berkualitas di era digital saat ini yang lebih kekinian.

Keuntungan dari menggunakan Kompasiana sebagai media pembelajaran karena proses pendaftaran dan pembuatan akun di Kompasiana begitu mudah, kemudian untuk menulis di Kompasiana gratis malahan jika pembaca kita banyak dan akun kita sesuai persyaratan maka kita berkesempatan mendapatkan K-reward yang tiap bulannya kita mendapatkan uang berupa voucher Go-Pay. Selain itu, menulis di Kompasiana mempunyai keunggulan dibandingkan dengan blog lain yang ada yaitu tulisan kita bisa dibaca oleh banyak orang.

Dengan menggunakan Kompasiana sebagai media pembelajaran, para pengajar dan peserta didik bisa memanfaatkan untuk mengirim tugas, menyampaikan gagasan atau mencari materi serta refresnsi untuk pembelajaran.

Sudah tidak zaman lagi guru atau dosen menyuruh para peserta didik membuat tugas berupa tulisan lalu ditulis tangan, diprint atau dikumpul berupa file PDF dan Word namun sudah saatnya gagasan dan karya tulis peserta didik dipublikasikan di Kompasiana agar gagasan mereka bisa dibaca oleh banyak orang.

Misalkan, ada guru Bahasa Indonesia yang menugaskan para siswanya membuat karya tulis berupa karya sastra lalu dikumpulkan kepada guru tersebut dalam bentuk tulisan tangan bagi saya itu sudah sangat ketinggalan, serta sangat disayangkan karya tulis siswa yang bagus tidak bisa dibaca oleh banyak orang.

Potensi peserta didik bisa dikenal banyak orang dengan menulis di Kompasiana. Menulis puisi, cerpen, membuat artikel berupa gagasan dan konten pembelajaran membuat mereka bisa dikenal banyak orang. Skill menulis mereka juga diasah pelan-pelan Selain itu, mereka bisa menghasilkan uang sendiri.

Dunia pendidikan harus cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang ada, salah satu caranya dengan memanfaatkan Kompasiana sebagai media pembelajaran, sudah gak zaman lagi kumpul tugas berupa karya tulis secara manual, saatnya kirim tugas, sampaikan gagasan serta membuat konten pembelajaran di Kompasiana. Bersama Kompasiana kita cerdaskan kehidupan bangsa!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun