Mahasiswa tahun 2022 sudah dibuka, dalam surat edaran yang dikeluarkan oleh Ditjen Dikti pada 04 Maret 2022 menyebutkan kegiatan PKM resmi dibuka tahun ini dan proposal diterima paling lambat tanggal 31 Maret 2022 pukul 23:59 WIB.
Program KreativitasKabar ini tentunya sangat dinanti-nanti oleh kalian para pejuang lomba, bagaimana tidak program PKM merupakan program paling bergengsi buat perguruan tinggi di mana dengan program ini mahasiswa bisa dengan bebas melakukan inovasi dengan keilmuan yang dimiliki serta didanai oleh Dikti.
Baca Juga:Â Adiraku Penolongku
Buat kalian yang belum tahu mengenai apa itu PKM, kalian perlu mengenalnya terlebih dahulu. PKM sendiri merupakan kegiatan rutin yang diselengarakan oleh Dikti sebagai upaya memandu mahasiswa menjadi pribadi yang tahu dan taat aturan, kreatif dan inovatif, serta objektif kooperatif dalam membangun keragaman intelektual.
PKM tahun 2022 rupanya memiliki sedikit perubahan dan berbeda dibandingan dengan tahun-tahun sebelumnya. Perbedaan paling mencolok terletak pada jumlah program yang diikutkan biasanya hanya ada terdiri dari PKM 5 bidang, sedangkan tahun ini sudah menjadi PKM 8 bidang dengan perincian sebagai berikut;
Secara garis besar, PKM dikelompokkan menjadi 2 (dua) yakni:
- PKM Pendanaan
- PKM ini terdiri dari 8 bidang PKM, antara lain PKM-RE, PKM-RSH, PKM-K, PKM-PM, PKM-PI, PKM-KC, PKM-KI dan PKM-VGK.
- PKM Insentif
- PKM ini terdiri dari 2 bidang PKM, antara lain PKM-GFT dan PKM-AI.
Dengan mengikuti PKM, kamu akan mendapatkan banyak sekali manfaat dan yang paling penting sebagai mahasiswa kita perlu banyak mencari pengalaman bukan hanya menjadi mahasiswa kupu-kupu, berikut beberapa manfaat mengikuti PKM.
- Dapat SKSÂ
Salah satu perubahan yang paling menguntungkan pada Program Kreativitas Mahasiswa adalah kamu akan mendapatkan SKS. Bagaimana menarik bukan? Pada penjelasan umum PKM, dijelaskan jika kalian lolos penilaian tahap awal maka kalian akan mendapatkan konversi SKS dari prodi kalian setara dengan 1-2 SKS.
Jika kamu lolos ke tahap pendanaan tapi tidak berhasil lolos PIMNAS, maka kamu akan kembali mendapatkan tambahan SKS setara 3-5 SKS jadi total dapat dikonversi secara kumulatif setara 4-7 SKS, dan lebih menggiurkan lagi jika proposal kamu lolos sampai ke tahap PIMNAS maka kamu akan mendapatkan tambahan konversi setara 2-3 SKS.
Jadi, kalau dihitung-hitung totalnya kamu bisa mendapatkan 6-10 SKS. Bagaimana menggiurkan bukan? Selain kamu bisa mengasah kreativitas dan kemampuan kamu maka akan diberikan juga tambahan SKS.
- Bisa jadi pengganti skripsi
Beberapa universitas memang beberapa tahun belakangan ini sudah memberikan keringanan bagi mahasiswa yang berhasil lolos sampai tahap pendanan atau sampai ke tahap PIMNAS dengan membebaskan skripsi. Mahasiswa cukup mempresentasikan laporan akhir berupa artikel ilmiah setelah itu mahasiswa tersebut siap wisuda.
Pada penjelasan umum PKM, dijelaskan bahwa akan memberikan kebebasan bagi perguruan tinggi dalam memberikan jumlah konversi SKS dan konversi mata kuliah yang sesuai dengan bidang PKM bahkan mahasiswa bisa mendapatkan SKS misalnya mata kuliah Metodologi Penelitian, Kewirausahaan, Kuliah Kerja Nyata, Kerja Praktik, Kerja Lapangan, Praktik Lapangan dan Tugas Akhir. Â Jadi, otomatis jika kamu ikut PKM dan bisa sampai ke tahap PIMNAS maka kamu sudah tidak perlu mengikuti kegiatan KKN, PKL atau Tugas Akhir berupa skripsimu juga sudah dibebaskan.
- Program didanai