Mohon tunggu...
Hendra Wattimena
Hendra Wattimena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Puisi | Perencanaan Wilayah | Politik | Olahraga | Isu Terkini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Podcast sebagai Media Alternatif Belajar Daring yang Santai dan Asik

28 Februari 2022   05:59 Diperbarui: 28 Februari 2022   09:37 1432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perlu diakui bahwa pembelajaran daring memiliki banyak sekali hambatan yang sering kita temui, terutama dalam hal jaringan. Sangat mengganggu bukan, ketika sedang asik-asik mengajar tiba-tiba jaringan ngeleg, apalagi buat siswa yang tinggal di daerah yang memiliki sinyal GSM (geser sedikit mati).

Selain sering gangguan pada sinyal, pembelajaran daring juga membuat siswa tidak begitu paham, apalagi buat guru yang cara belajarnya terlalu cepat, suka berceramah panjang lebar membuat siswa menatap kamera dengan mata melotot tanpa ada yang masuk di kepala.

Pembelajaran daring yang membosankan seharusnya dibuat guru makin asik dan seru. Di masa-masa seperti sekarang ini, guru dituntut lebih kreatif memanfaatkan teknologi yang ada untuk mentrasferkan ilmu kepada siswa agar siswa lebih paham.

Cara guru memberikan pelajaran juga harus mengikuti perkembangan zaman, misalnya belajar dengan Tiktok, manfaatkan reels Instagram buat upload konten pembelajaran dan memanfaatkan media sosial lainnya untuk memberikan materi yang lebih menarik minat siswa belajar.

Dengan memanfaatkan teknologi informasi pada pembelajaran daring seperti sekarang ini, maka akan memengaruhi cara pandang dan strategi pembelajaran yang dibuat makin kekinian.

Guru bukan hanya memanfaatkan satu atau dua media saja akan tetapi perlu berkolaborasi dengan berbagai media yang ada agar menciptakan pembelajaran lebih efektif serta meminimalisir permasalahan yang ditemukan.

Kreativitas dan inovasi perlu lebih banyak dibuat oleh guru untuk mengatasi berbagai persoalan yang ditemui selama pembelajaran daring. Salah satu solusi yang bisa diberikan untuk mengatasi proses pembelajaran yang monoton dan permasalahan jaringan adalah dengan memanfaatkan media podcast.

Podcast merupakan media pembelajaran berbasis audio, meskipun sederhana tetapi mempunyai keunikan tersendiri serta menarik minat peserta didik untuk belajar lantaran sesuai dengan trend saat ini, yang mana banyak sekali kaum muda suka mendengarkan berbagai konten menarik lewat media podcast karena media ini merupakan media yang sedang populer saat ini.

Apa itu podcast?

Sumber:Pixabay.com
Sumber:Pixabay.com
Bagi anak milenial pastinya sudah tidak asing lagi mendengar kata podcast. Jika orang yang lahir di tahun 90an akan berpikir podcast itu seperti radio karena sama-sama menghasilkan audio yang bisa didengar. 

Perbedaan utama dari kedua media ini terletak pada teknis pembuatannya. Radio merupakan siaran langsung, sedangkan podcast merupakan rekaman audio yang kemudiaan dilakukan proses pengeditan atau masuk kedalam proses pasca-produksi.

Baca Juga: Belajar Daring Makin Asik dengan Komik Strip

Podcast sendiri adalah sebuah hasil rekaman berupa audio yang dibagikan melalui media internet dikemas dengan cara yang begitu menarik tanpa menggunakan siaran atau frekuensi seperti radio karena podcast bisa didengarkan secara bebas oleh khayalak ramai melalui media internet. Podcast bisa dengan bebas diimplementasikan secara fleksibel atau kapanpun yang kamu inginkan.

Media ini mulai populer dan muncul akhir-akhir ini serta sangat digandrungi oleh kaum muda. Pendengar podcast makin bertambah tiga tahun belakangan ini seiring dengan boomingnya aplikasi podcast bernama Spotify. 

Podcast bisa diputar kapan saja oleh pendengarnya, beda hal dengan radio yang hanya diputar pada saat-saat tertentu tergantung dari penyiar. Berikut ini merupakan contoh beberapa aplikasi podcast yang bisa kita gunakan untuk membuat podcast sendiri atau untuk mendengarkan podcast, yakni:

  • Spotify podcast
  • Google podcast
  • Soundcloud podcast
  • Anchor podcast

Selain keempat aplikasi di atas, podcast juga bisa kita temui di Youtube misalnya podcast milik Deddy Corbuzier. Podcast tersebut bukan hanya didengarkan tetapi sudah berupa video.

Mengapa harus menggunakan podcast sebagai media pembelajaran?

Sumber:Pixabay
Sumber:Pixabay
Berbagai media pembelajaran daring dimanfaatkan oleh pengajar disaat pembelajaran daring seperti sekarangi ini. Ada yang melalui Google Classroom, WhatsApp grup, Google Meet, video conference Zoom, dan lain-lain. 

Namun, itu semua memiliki kendala seperti permasalahan jaringan dan juga kuota. Maka dari itu, untuk meminimalisir persoalan tersebut pembelajaran daring bisa dilakukan lebih menarik dengan memanfaatkan media podcast.

Lewat media alternatif ini pembelajaran akan makin menarik, apalagi dengan pembawaan guru dalam menyampikan materi dengan cara yang menarik sesekali ada humor dan celotehan-celotehan agar membuat suasana kelas tidak tegang. 

Pembawaan materi yang santai dan menarik tentunya memberikan sisi positif bagi para siswa untuk semangat mendengarkan materi tersebut. Berikut ada beberapa alasan mengapa harus menggunakan media podcast sebagai alternatif belajar daring, yaitu:

  • Bisa didengarkan kapan saja dan di mana saja

Materi yang dibagikan lewat podcast bisa diakses oleh para siswa kapan saja dan dimana saja. Permasalahan jaringan bukan lagi hambatan untuk belajar, siswa bisa dowlonoad audio tersebut sebelum mendengarkannya supaya tidak lagi terhalang permasalahan paket data internet karena dengan didownload maka akan jauh lebih menghemat. Materi tersebut juga bisa didengarkan secara berulang-ulang jika tidak paham maka bisa diputar kembali.

  • Sederhana

Proses pembuatannya yang sederhana membuat guru bisa menciptakan konten belajar yang lebih menarik, tidak perlu ribet cukup direkam kemudian diberikan sedikit efek yang membuat audio pembelajaran makin menarik, apalagi ditambahkan musik, sudah tentu membuat siswa akan berlama-lama mendengarkannya.

  • Menarik dan kekinian

Anak muda tentunya sangat mengandrungi hal-hal sedang populer saat ini, dengan memanfaatkan podcast yang merupakan media audio populer saat ini, membuat para siswa merasa lebih tertarik untuk belajar. Konten pembelajaran yang disajikan lebih kekinian membuat materi yang sebenarnya susah dan membosankan menjadi lebih menarik. 

  • Mengasah kemampuan mendengar dan menyimak

Anak-anak sering kali terkendala dalam memahami sesuatu, jika disampaikan hanya satu kali kemudian mereka akan dengan cepat melupakannya. Maka dari itu, dengan memanfaatkan podcast kemampuan menyimak dan mendengarkan bisa lebih diasah. Dengan begitu mendorong kemampuan berfikir mereka. 

Pelajaran yang direkomendasi untuk menggunakan podcast

Sumber:pixabay.com
Sumber:pixabay.com
Tidak semua mata pelajaran harus menggunakan media ini, saya lebih merekomendasikan podcast digunakan pada mata pelajaran yang lebih banyak pembahasan materinya berupa ceramah bukan mata pelajaran yang banyak hitungan.

Kalau mata pelajaran seperti Matematika, Fisika, dan Kimia materinya disampaikan melalui podcast maka akan membuat siswa makin bingung karena pelajaran-pelajaran tersebut perlu diterangkan cara pengerjaannya agar bisa dilihat oleh siswa biar makin mengerti.

Lalu, mata pelajaran seperti apa saja yang direkomendasikan untuk menggunakan podcast? Misalnya seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, PPKN, Agama, Sejarah, dan mata pelajaran lainnya yang hanya kebanyakan materinya disampaikan dengan cara berceramah.

Siswa sangat merasa bosan ketika hanya mendengarkan guru berceramah di kelas. Apalagi buat mata pelajaran seperti Sejarah yang banyak bercerita. Jika dengan menggunakan media podcast, maka konten ceritanya bisa dibawakan lebih menarik dan siswa pastinya seakan mendengarkan kisah petualangan yang menarik.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat podcast pembelajaran, yakni:

  1. Sebelum membuat podcast, sebaiknya guru menyusun skripnya dulu berupa materi yang akan dibawakan.
  2. Kemudian ajak seseorang untuk dijadikan rekan bertanya, agar podcast terasa timbal balik dan tidak monoton, buat podcast seperti sedang diskusi, jangan terlalu banyak bercerita. Dalam setiap percakapan usahakan lebih santai dan dibuat menarik, sesekali buat lelucon biar makin asik.
  3. Jika tidak ada orang yang bisa diajak dalam membuat podcast, maka guru bisa mengedit rekaman podcastnya seakan-akan perbincangan tersebut dilakukan lebih dari dua orang
  4. Siapkan microfon untuk alat perekaman. Jika tidak ada, bisa gunakan headset yang disambungkan ke perangkat lain seperti HP dan Laptop. Usahakan artikulasinya jelas biar siswa lebih paham dengan pembahasan yang dibawakan.
  5. Rekam materi, kemudian edit dan masukan ke aplikasi yang ingin digunakan. Jika ribet karena tidak bisa menggunakan aplikasi tersebut maka bisa di upload di Youtube.
  6. Disarankan, podcast jangan dijadikan sebagai media satu-satunya. Tetapi, harus diselingi dengan media lain seperti Zoom. Jadi, misalnya guru berhalangan hadir atau jaringan gangguan maka audio podcast dibagikan kepada siswa kemudian didengar dan diberikan tugas untuk dikerjakan. Atau sebelum pertemuan di Zoom, sehari sebelumnya guru bisa memberikan audio podcast agar siswa bisa mendengarkannya. Sehingga, disaat kelas dimulai guru tinggal mengajak siswa mendiskusikan materi tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun