Guru yang hebat bukan guru yang hanya mau mengajarkan siswa pintar tapi guru yang sanggup mengubah siswa bodoh jadi siswa yang luar biasa di bidangnya.
Kejamnya dunia pendidikan kita juga yaitu ketika masuk sekolah harus di tes terlebih dahulu, mereka yang memiliki nilai tertinggi saja yang boleh bersekolah, masuk kuliah juga demikian. Suatu kekejaman dunia pendidikan sesungguhnya.
Akibatnya, universitas terbaik akan menerima mahasiswa dengan nilai akademik tertinggi, sekolah favorit akan menerima siswa dengan hasil tes tertinggi.Â
Padahal yang seharusnya lembaga pendidikan disebut terbaik adalah mereka yang bisa mencerdaskan anak-anak yang bodoh. Mereka yang ingin bersekolah adalah mereka yang ingin belajar, ibarat gelas kosong mereka perlu diisi. Bukan malah mengisi air pada gelas yang sudah penuh.
Fungsi tes untuk masuk sekolah atau perguruan tinggi haruslah menjadi acuan melihat bakat dan potensi yang dimiliki seseorang agar nantinya bisa dikategorikan sesuai dengan potensi masing-masing agar diasah lebih baik lagi. Bukan malah menjadi jurang bagi orang bodoh yang ingin belajar jadi pintar.
Orangtua juga perlu berperan penting meningkatkan bakat yang dimiliki anak. Tidak perlu memaksakan anak agar bisa semua bidang. Kalau di kelas nilai matematikanya jelek, tidak perlu sampai memarahinya. Dia bukan bodoh, tapi bidang tersebut bukanlah bakat yang dimilikinya.
Lihat dan kenali potensi anak, kemudian fokuskan dia agar menjadi ahli di bidang tersebut. Jika anak kerjanya hanya suka main musik, jangan dimarahi, berikan dukungan dan fasilitasi dia agar menjadi musisi terkenal.
Apa kesimpulan yang bisa diambil?
Sesungguhnya, setiap manusia pada dasarnya memiliki kepintaran dan kecerdasan. Akan tetapi, kepintaran tersebut berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain.
Maka dari itu, kita harus melihat kepintaran dan kecerdasan seseorang dari potensi yang diunggulkan dan bukan dari aspek pengukuran seperti IQ. Seorang guru matematika akan pintar matematika dan seorang petani akan pintar bertani.
Jadi, masing-masing punya bidang tertentu yang ditonjolkan.