Sebelum kita membahas lebih jauh, ada baiknya kita tahu terlebih dahulu seputar fakta dari Fakultas Teknik agar jika dilanjutkan dengan penjelasan berikutnya, kalian akan paham dan bisa menemukan jawaban-jawaban dari semua pertanyaan yang terlintas di kepala.
Mayoritas diisi oleh kaum adam
Fakultas Teknik rata-rata di isi oleh para lelaki, karena sangat sesuai dengan kehidupan yang akan mereka jalani selama berkuliah disana. Kuliah di Fakultas Teknik itu keras, makanya diidentikkan dengan kaum adam. Jika kalian tipe mahasiswa yang tidak tahan banting, maka tidak bakalan bertahan di sini.
Tapi, siapa bilang hanya cowok saja yang kuliah di sini? Para kartini-kartini yang perkasa turut menghiasi kehidupan. Wanita di Fakultas Teknik merupakan kumpulan wanita hebat.
Bukan tipe cewek manja atau cupu. Karakter mereka hampir sama dengan para cowok. Apa yang cowok buat, cewek teknik juga bisa. Misalnya, mengelas, campur semen, bongkar pasang mesin, semua bisa. Mereka  tidak suka berdandan, tapi sekali berdandan para cowok bakal klepek-klepek.
Jika cowok teknik identik dengan para arjuna kampus, maka cewek teknik merupakan para bidadari kampus. Satu kata mengambarkan cewek teknik adalah "TANGGUH". Mereka bisa membuktikan kalau wanita juga memiliki kesetaraan gender di bidang yang didominasi cowok.
Solidaritas Tinggi
Bukan anak teknik namanya jika tidak menjunjung  tinggi solidaritas. Jiwa solidaritas dibentuk akibat mereka sering mengerjakan tugas kelompok sama-sama, praktikum, laporan, kerja praktik dan tongkrongan membuat jiwa solid itu mengakar dan terlihat super sibuk.
Dari awal masuk kuliah pun, jiwa solidaritas sudah didoktrin oleh para senior. Bagi kalian yang orientasinya online, mungkin tidak akan merasakan bagaimana solidaritas itu ditumbuhkan ketika awal-awal menginjakkan kaki di Fakultas Teknik.Â
Pentingnya solidaritas bagi anak teknik karena kehidupan di teknik tidak mudah. Untuk itu, harus saling membutuhkan satu sama lain.Â
Di sini, peran solidaritas sebagai suatu ikatan mahasiswa teknik perlu dipupuk karena mengingat kehidupan akademis dan non akademis di Fakultas Teknik tidak semudah yang dibayangkan.
Bukan hanya solid dengan teman seangkatan, tapi dengan kating dan rekan satu prodi juga. Bahkan, satu fakultas pun mereka tetap solid. Antara anak teknik yang satu dengan lainnya bukan hanya saling  mengenal tapi diajarkan untuk saling tahu kenal dan peduli.
Mahasiswa teknik satu dengan yang lain bukan hanya dianggap sekedar teman tapi seperti layaknya saudara. Lantaran kesolidan tersebutlah, cewek yang minoritas di Fakultas Teknik selalu merasa aman selalu dilindungi karena dikelilingi banyak bodyguard.