Jika kamu ingin memilih organisasi, maka kamu harus pilih layaknya kamu menyeleksi pacar. Ada kriteria dan ketentuan tertentu yang perlu diperhatikan, agar ketika kamu berproses di organisasi tersebut kamu benar-benar mendapatkan manfaat.
Pertama, kamu harus memilih organisasi sesuai bakat dan minat yang kamu miliki. Visi misi serta tujuan dari organisasi tersebut perlu kamu selidiki, apakah sama tidaknya dengan pandangan kamu. Jika sama, maka selanjutnya kamu lihat kembali bagaimana keadaan organisasi tersebut.
Jangan sungkan-sungkan berdiskusi dengan senior atau rekan-rekan yang tahu akan organisasi yang kamu maksud. Lihat latar belakang organisasi yang dimaksud lewat media sosial mereka terkait apa saja yang mereka lakukan.
Ingat, jangan sampai salah pilih. Usahakan organisasi tersebut dapat menjadi support system buat kamu. Makanya, perhatikan para kader dan anggotanya. Lihat rekam jejak kader dan alumninya. Jika kamu masuk ke organisasi yang kebanyakan seniornya mahasiswa abadi, suka demo, anarkis dan banyak bacot, maka saya jamin kamu akan terdoktrin demikan dan ketika berjalannya waktu kamu akan menjadi seperti mereka.
Tapi jika kamu masuk kedalam organisasi yang para seniornya berprestasi, punya wawasan luas, sering membahas hal-hal penting, maka kamu akan seperti mereka juga kelak di kemudian hari. Ibarat kata pepatah, jika kamu berteman dengan anak penjual parfum maka kamu akan wangi. Untuk itu bukan hanya pacar yang harus diseleksi, dalam memilih,organisasi  juga sangat penting untuk harus selektif.
Kedua, perhatikan bagaimana budaya kerja dari organisasi tersebut. Kita perlu mengenali bagaimana dinamika kerja suatu organisasi, apakah cocok tidak dengan budaya yang ada dalam diri kita. Â Perhatikan seberapa manfaatnya organisasi tersebut bagi pengembangan minat dan bakatmu, misalnya jika kamu suka menulis maka disarankan masuk ke organisasi kepenulisan, agar kamu bisa mengenal lebih banyak para senior yang punya kapasitas luar biasa dalam menulis.
Dari mereka kamu akan belajar banyak hal untuk pengembangan bakat yang dimiliki. Atau contoh lain, misalnya kamu merupakan mahasiswa yang punya jiwa usaha tinggi maka masuklah pada organisasi kewirausahaan agar sama-sama bisa mengembangkan bisnis disana.
Organisasi yang dipilih seharusnya organisasi yang dapat mengasah soft skill atau bakat kalian serta memiliki manfaat terhadap masyarakat maupun orang lain agar kamu tidak sisa-sia mengikuti organisasi tersebut.
Jangan sekali-kali memilih organisasi karena ikut-ikutan teman semata. Jangan karena terlihat keren lalu kamu mau bergabung di organisasi tersebut. Masuk organisasi bukan dengan paksaan akan tetapi sesuai dengan kemauan kalian, karena mengikuti ajakan teman itu hal yang tidak tepat dalam mengikuti organisasi karena setiap orang memiliki bakat, minat, kemampuan serta passion yang berbeda-beda.
Terakhir, kamu jangan sekali-kali bergabung dengan organisasi yang baru berdiri atau diajak oleh rekan-rekanmu untuk buat organisasi baru dan ini berlaku buat kalian mahasiswa baru. Alangkah baiknya, menimba pengalaman sebanyak-banyak mungkin di organisasi yang sudah besar dan berkembang serta waktu yang tepat untuk bergabung di organisasi sebaiknya di semester 3.
Tips agar Mendapatkan Banyak Manfaat dari Berorganisasi