Mohon tunggu...
Hendra Wattimena
Hendra Wattimena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Puisi | Perencanaan Wilayah | Politik | Olahraga | Isu Terkini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Pencemaran Sungai dan Laut Mengancam Kehidupan Manusia

15 Maret 2021   19:47 Diperbarui: 22 Mei 2022   13:27 1942
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar:Pixabay.com

Banjir pun akan terjadi jika sungai tercemar, penumpukan sampah di sungai dan perairan akan membuat terjadinya banjir yang akan menimbulkan kerugian bagi masyarakat, kemudian akibat dari perilaku manusia yang merusak akan berakibat pada tercemarnya sumber air bersih, akibatbya ketersediaan air bersih semakin berkurang.

Lalu kira-kira bagimana caranya agar bisa mengatasi pencemaran sungai dan laut? Caranya hanya satu yaitu membangun kesadaran dari dalam diri kita masing-masing untuk menjaga dan merawat sungai dan laut yang begitu penting untuk kehidupan kita. Kita tak boleh membunag sampah di sungai dan laut, tidak melakukan penangkapan ikan dengan bahan peledak juga tidak menggunakan aliran  sungai bersih sebagai tempat MCK (Mandi Cuci dan Kakus), jika mencuci gunakanlah deterjen yang ramah lingkungan, hindari penggunaan petisida dan menggunakan  kompos dan pupuk organik untuk tanaman karena dengan menggunakan kompos dan pupuk organik kita dapat mengurangi pencemaran air oleh nitrat dan fosfat, serta pemerintah perlu memberikan sangksi tegas untuk perusahan yang di temukan membuang limbah hasil produksi sembarangan ke sungai.

Sungai dan laut adalah sumber kehidupan, dari sanalah ada banyak sekali kehidupan yang dapat membuat semua mahkluk di Bumi hidup, merusak dan mencemari sungai dan laut sama saja kita sedang berusaha menghancurkan  tatanan kehidupan di muka Bumi, mari jaga sungai dan laut untuk merawat peradaban dan kehidupan di planet Bumi, dan itu dimulai dari diri kita masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun