Mohon tunggu...
Hendra Wattimena
Hendra Wattimena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Puisi | Perencanaan Wilayah | Politik | Olahraga | Isu Terkini

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Seorang Wanita Kaya dan Seorang Wanita Seksi di Gereja

15 November 2020   08:38 Diperbarui: 15 November 2020   08:45 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Pexels

Wanita separuh baya yang kaya raya itu pun mengambil dompet mahalnya yang begitu bermerek, sedikit pamer kemudian mengeluaraan uang seratus ribu, dia pun menatap orang disampinya sambil sedikt tersenyum seakan ingin pamer apa  yang dia berikan, mata orang yang disamping itu sesekali melirik ke arah dompet wanita separu baya yang kaya raya tersebut. 

Kantong persembahan pun diberikan ke wanita separuh baya, lalu denga wajah agak angkuh dia memasukan uang persembahan kedalam kantong tersebut.Sikap wanita itu sekan-akan ingin pamer apa yang dia berikan kepada tuhan untuk orang-orang disampingnya.

Singkat cerita ibadah  pun selesai, semua jemaat pulang meninggalkan gereja ke rumah masing-masing, di tengah perjalanan pulang wanita kaya bertemu dengan pengemis tua dengan dua orang cucunya yang sedang menangis minta makan, dengan muka kasihan pengemis tersebut menyodrokan gelas mineral dan berharap wanita yang kaya tersebut memberikan uang kepadanya, namun sayangnya wanita yang kaya tersebut tak memperdulikan pengemis tua tersebut dan berjalan terus.

Beberapa menit kemudian di tempat yang sama dimana pengemis itu berada lewatlah wanita seksi yang digereja tadi, pengemis tersebut pun melakuakn hal yang sama menyodrokan gelas mineral ke wanita tersebut, dengan hati penuh kasihan, wanita seksi tersebut mengambil uang dari dalam dompet dan memberikan kepada orang tua tersebut, orang tua itu pun berterima kasih kepada wanita tersebut. 

Tak puas melihat pengemis yang kasihan  ,wanita seksi tersebut pun pergi ke toko kemudian membeli beberapa potong roti dan air mineral kemudian membawakanya kepada pengemis tersebut, ketika melihat makanan yang diberikan, pengemis tua beserta kedua cucunya kegirangan sambil menangis dan berterima kasih kepada wanita tersebut. 

Wanita itu pun ikut terharu, melihat keadaan mereka. Dengan lahap mereka meghabiskan makanan yang diberikan wanita itu, sambil tak henti-hentinya berterima kasih,   setelah itu wanita seksi tersebut  pun pamit dan pergi meninggalakan mereka.

Dari cerita diatas apa pesan yang bisa teman-teman simpulkan?...

Kejadian dalam cerita tersebut seringklai terjadi dalam kehidupan kita, ketika ke gereja ada orang yang datang dengan pakian mewahnya seakan pamer, kemudian ada yang datang dengan pakaian seksi yang kemudian dijadikan bahan pembicaraan oleh orang-orang yang hadir.

Saudara-saudara seiman ketika kita pergi ke gereja kita tak perlu memakai pakian mewah, tetapi yang terpenting adalah bagimana kita tulus untuk pergi beribada dan mendengar firman tuhan kemudian dapat menjalaknanya dalam kehidupan, jika kita melihat ada orang ang berpakaian tidak sopan jangan sekali-kali kita bicarakan  kebusukan mereka, tetapi dekati dan bicara baik-baik agar lain kali dia bisa berpakaian yang sopan. 

Begitulah manusia ketika ada orang yang bebuat salah kita lebih suka untuk berbicara kebusukan mereka dibelakang dari pada memberikan nasihat, dan seakan-akan menganggap bahwa mereka itu manusia yang hina, tetapi jika kita menemukan hal tersebut maka marilah saling menasehati dan mengingat satu sama yang lain seperti yang Tuhan Yesus ajarakan kepada kita.

Selanjutnya ketika kita ingin memberikan sesutu kepada seseorang tidak perlu untuk orang lain tau, ketika kita berbuat baik tidak usah ada yang tau, ketika kita menjalankan kewajiban agama tak perlu juga untuk orang lain lihat, kebanyakan kita ingin berbuat baik atau menjalakan kewajiban agama supaya ada yang melihat kemudian memujuji diri kita. sekali lagi ingatlah pesan yang terdapat dalam Matius  6:1-2 "ingatlah , jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga. Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadah dan lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapatkan upah" .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun