halo teman -- teman semuanya, di sini saya akan menceritakan tentang pengalaman saya selama studek kemarin, yuk simak ceritaku.
Studi Ekskursi (Studek) merupakan kegiatan dari fakultas yang bertujuan untuk memberikan pembelajaran diluar kampus akan tetapi juga sambil berwisata. Pada tahun 2023 tepatnya pada tanggal 20-21 Juli telah dilaksanakan kegiatan ini, yang berlokasi di Yogyakarta. Ada empat tempat yang kami kunjungi Selma kegiatan tersebut, dimana saja tempatnya? Ayo kita baca lebih jauh.
BBPPM Yogyakarta
Tempat pertama yang saya kunjungi adalah BBPPM Yogyakarta yang terletak di Jalan Parasamya No.16 Beran, Beran Kidul, Tridadi, Kec. Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. BBPPM merupakan singkatan dari Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Sesuai dengan namanya, balai ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada perangkat maupun warga desa. Pelatihan yang diselenggarakan oleh balai ini adalah pelatihan di bidang pertanian, peternakan, perikanan, dan kewirausahaan. Akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu, balai ini tidak hanya membuka pelatihan bagi masyarakat desa, akan tetapi juga membuka kunjungan yang bersifat edukatif, serta membuka peluang bagi mahasiswa untuk melakukan kegiatan magang disini. Balai ini dibawahi langsung oleh kementerian desa yang salah satu programnya yaitu transmigrasi, atau pemerataan penduduk. Lewat balai ini sebelum berangkat, para calon transmigran akan dilatih dan difasilitasi berupa rumah ketika sudah di tempat tujuan transmigrasi. Selain itu, balai ini bersama dengan mahasiswa KKN sering melakukan kegiatan di desa -- desa, yang bertujuan untuk melakukan pelatihan mengenai kewirausahaan kepada warga.
 Nah itu yang bisa saya ceritakan mengenai balai ini, yuk kita lanjut ke lokasi ke dua.
Agrowisata Bhumi Merapi
Setelah dari BBPPM Yogyakarta, kami melanjutkan perjalanan menuju Agrowisata Bhumi Merapi yang berlokasi di Jl. Kaliurang No.Km.20, Sawungan, Hargobinangun, Kec. Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bhumi Merapi merupakan salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang memadukan antara edukasi, spot foto, dan pemandangan alam yang indah. Wisata ini merupakan tempat yang ramah bagi keluarga, karena di wisata ini kita bisa berinteraksi langsung dengan berbagai satwa yang ada disini, kita dapat memberikan makanan kepada satwa, dan kita bisa menyentuh secara langsung. Selain itu terdapat juga spot foto yang sangat menarik untuk diabadikan. Spot foto ini ada yang bertema alam dan bahkan ada juga yang bertema seperti perkotaan, yang berupa gedung -- gedung dan cafe klasik yang ada di Eropa. Untuk tiket masuk di tempat wisata ini cukup terjangkau, yaitu dua puluh ribu per orang.
Setelah dari wisata ini, jadwal selanjutnya adalah istirahat di hotel, akan tetapi kami diajak mengunjungi omah oblong, yang berlokasi  di Jl. Jambon, Biru, Trihanggo, Kec. Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Omah oblong merupakan industri pembuatan kaos yang produknya juga dijual di Malioboro dan tempat wisata lainnya. Kami mengunjungi langsung di tempat pembuatannya agar mendapatkan harga yang lebih terjangkau.
Itulah kegiatanku pada hari pertama, pastinya sangat melelahkan akan tetapi setelah itu aku beristirahat dengan nyaman di hotel.
Lanjut hari kedua
Setelah selesai istirahat dengan sangat cukup, aku melanjutkan perjalanan menuju lokasi yang rencananya akan dikunjungi pada hari ini, dimana saja lokasinya? Ayo ikuti aku!
PIAT UGM
Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, merupakan pusat studi yang berafiliasi dengan UGM, yang berlokasi di Jl. Tanjungtirto, Tanjung, Kalitirto, Kec. Berbah, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. PIAT ini berfokus pada pengembangan pertanian, peternakan dan pengolahan limbah. Pada bidang pertanian, balai ini mengembangkan benih padi berkualitas yang  bekerja sama dengan petani sebagai pemroduksi biji padi yang nantinya akan diolah menjadi benih padi di PIAT. Selain benih padi, balai ini juga mengembangkan teknologi pasca panennya, yaitu dengan memproduksi minuman dari markisa. Di sektor peternakan, balai ini membudidayakan dan mengembangkan sapi perah, sapi perah di sana ada berbagai macam jenis. Sedangkan untuk pengolahan limbah ada dua macam proses, yaitu pengolahan limbah organik dan pengolahan limbah anorganik. Untuk pengolahan limbah organik disini menggunakan maggot bsf sebagai pengurai sampahnya. Sedangkan untuk limbah anorganik disini diolah menjadi barang -- barang yang berguna seperti pot, piring, dan alas potong. Balai ini digunakan oleh mahasiswa UGM untuk melakukan kegiatan praktikum ataupun penelitian, akan tetapi disini juga menerima untuk mahasiswa universitas lain untuk melakukan penelitian.
Itu saja yang dapat saya sampaikan mengenai PIAT UGM, nah sebenarnya ini adalah lokasi terakhir kunjungan kami. Setelah dari lokasi tersebut kami diberi kebebasan untuk menentukan lokasi terakhir yang akan dikunjungi. Pada akhirnya kami sepakat untuk mengunjungi pantai Sadranan yang ada di Gunung Kidul Yogyakarta.
Perjalanan ke pantai Sadranan ini memakan waktu sekitar 2 jam, dan akhirnya sampailah kami di pantai Sadranan, ketika sampai pantai ternyata tidak hanya pantai Sadranan yang dapat kami kunjungi akan tetapi ada juga pantai slili yang bersebelahan dengan pantai Sadranan yang pastinya bisa kita kunjungi juga, karena tiket masuk area pantai berlaku tidak hanya untuk satu pantai saja, akan tetapi juga untuk pantai sekitarnya.
Setelah kami menikmati keindahan pantai, waktunya kami untuk pulang ke Salatiga, berat rasanya meninggalkan Yogyakarta yang sangat indah ini. Sekian cerita singkat saya mengenai pengalaman ketika melakukan studek ke Yogyakarta.
