Mohon tunggu...
Hendra Lesmana
Hendra Lesmana Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Bina Sarana Informatika

Semangat pantang menyerah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ilmu Akuntansi Pancasila

3 Juni 2019   23:59 Diperbarui: 4 Juni 2019   00:11 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Namun, bicara KKN, kasus korupsi yang terjadi, setelah reformasi ini justru lebih banyak dibanding Orde Baru. Sekarang KKN lebih banyak dari Soeharto.

Karena zaman reformasi vertikal horizontal KKN sudah pasti. Pada masa Orde Baru, spektrum korupsi hanya berada di internal para politikus Golkar dan elite sekitar Soeharto saja.

Dalam posisi seperti inilah nilai-nilai pancasila perlu diinternalisasi bagi setia bangsa Indonesia, termasuk dalam setiap profesi seperti akuntan.

Internalisasi Pancasila dalam Ilmu Akuntansi

Akuntansi sebagai ilmu pengetahuan yang juga memiliki profesi adalah sebuah sendi yang sangat penting dalam keberlangsungan sebuah Negara. Mengapa tidak?.

Pengelolaan keuangan adalah salah satu kunci utama dalam kemajuan sebuah Negara. Untuk itu perlu sebuah tatanan nilai sebagia kode perilaku dalam pengelolaan keuangan Negara. Untuk apa?.

Yaitu untuk menghindari perilaku KKN yang menjadi penyakit utama bagi Negara berkembang seperti NKRI.

Artinya bahwa ilmu akuntansi bukan satu-satu yang diperlukan untuk mengelolah keuangan Negara,tapi perlu penguatan kode perilaku yang disebut ilmu akuntansi pancasila.

Internalisasi nilai-nilai pancasila dalam profesi akuntan akan melahirkan sebuah paradigma akuntansi yang kokoh dalam mekounter perilaku KKN.

Pada saat itu pancasila bertransformasi dengan kode perilaku dalam ilmu akuntansi yang kemudian akan membawa pada kemajuan NKRI.

Pengelolaan keuangan dengan ilmu akuntansi pancasila akan mewujudkan cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia yang tercantum dalam pembukaan undang-undang dasar 1945 yaitu:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun