Bismillahirrohmanirrohiim
Dalam menulis jurnal refleksi ini, saya menggunakan Model 1 yaitu Model 4F, yaitu Fact, Feeling, Finding, dan Future yang digagas oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dipterjemahkan menjadi 4P yakni ; Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran dan Penerapan. Refleksi ini bertujuan melihat kembali perspektif atau cara pandang kita tentang program yang berdampak positif pada murid.
1. Facts
Pada modul ini, saya mengeksplorasi bagaimana sesungguhnya guru dapat mendorong student agency (kepemimpinan murid) dalam pengelolaan program-program di sekolah. Mendorong kepemimpinan murid dalam program sekolah bukan hanya memungkinkan murid untuk belajar menjadi individu yang lebih bertanggung jawab, berdaya, dan kontributif, namun, pengalaman dan kebermaknaan yang mereka dapatkan dari proses belajar mereka dalam program-program sekolah tersebut sesungguhnya akan memberikan bekal untuk mereka menjadi seorang pembelajar sepanjang hayat, sehingga, ketika kita berbicara tentang dampak, maka dampak positif dari proses belajar yang dilalui oleh murid-murid kita saat ini tentunya akan dapat terus dirasakan oleh mereka di sepanjang hidupnya.dan tentunya dimulai dari diri.
Saya mengikuti tahapan pembelajaran yang diatur dengan alur dimulai dari langkah-langkah belajar mandiri yang harus dilalui, yaitu Mulai dari diri dan Eksplorasi konsep, yang selanjutnya adalah tahapan Ruang kolaborasi, Demonstrasi kontekstual, Elaborasi konsep, Ruang kolaborasi, Demonstrasi kontekstual, Elaborasi pemahaman, Koneksi antar materi, dan Aksi nyata.
Capaian pembelajaran secara umum dalam mempelajari modul ini yaitu ;
- CGP menyadari murid sebagai mitra bagi guru dalam pembelajaran,
- CGP mengupayakan terwujudnya lingkungan sekolah yang mendukung tumbuhnya murid-murid yang mampu menjadi pemimpin dalam proses pembelajarannya sendiri,
- CGP menerapkan konsep kepemimpinan murid pada program atau kegiatan sekolah.
Sementara Capaian Pembelajaran Khusus adalah ;
- Menunjukkan pemahaman tentang konsep kepemimpinan murid dan kaitannya dengan Profil Pelajar Pancasila,
- Menunjukkan pemahaman tentang apa yang dimaksud dengan suara, pilihan, dan kepemilikan murid,
- Menganalisis sejauh mana suara, pilihan dan kepemilikan murid dipertimbangkan dalam program intrakurikuler/kokurikuler/ekstrakurikuler sekolah untuk mewujudkan lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid,
- Mengidentifikasi strategi pelibatan komunitas dalam program sekolah untuk mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid, dan
- Merancang sebuah prakarsa perubahan di sekolah dalam bentuk sebuah program/kegiatan sekolah yang mendorong kepemimpinan murid dengan menggunakan model prakarsa perubahan yang di sebut dengan BAGJA.
2. Feeling

Saya merasa senang dan sangat tertarik saat mendalami modul 3.3 ini karena banyak ilmu yang saya dapatkan khususnya saat berbagi pengalaman , berbagi praktik baik di ruang kolaborasi dan yang menarik adalah kami CGP bekerja dalam kelompok untuk membuat dan mempresentasikan sebuah contoh (gambaran umum) dari sebuah program atau kegiatan sekolah yang mempromosikan kepemimpinan murid).
Ada perasaan sedih dan haru pada saat selesai Ruang Kolaborasi, karena saat itu menjadi Ruang Kolaborasi Terakhir pada Kegiatan Pendidikan Guru Penggerak. Tapi, tentunya sedih dan haru itu menjadi motivasi saya untuk lebih baik dalam mengembangkan kompetensi diri
3. Finding
Alhamdulillah, banyak sekali Pembelajaran yang saya dapatkan pada modul ini khususnya pada bagian Eksplorasi Konsep 1 yaitu mengkonstruksi pemahaman saya tentang kepemimpinan murid (students agency), Suara, Pilihan dan Kepemilikan murid dalam konsep kepemimpinan murid, Lingkungan yang mendukung tumbuhkembangnya kepemimpinan murid, dan bagaimana melibatkan komunitas untuk mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid.
Sementara itu pada pembelajaran di Eksplorasi Konsep 2 melalui diskusi asinkron saya mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang suara, pilihan dan kepemilikan murid, dilanjutkan dengan menemukenali aspek suara, pilihan dan kepemilikan murid dalam sebuah contoh program atau kegiatan sekolah yang menjadi fokus diskusi kami.
Pada Demonstrasi Kontekstual, kami membuat sebuah prakarsa perubahan dalam bentuk rencana program/kegiatan yang memanfaatkan model manajemen perubahan BAGJA. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab dengan instruktur dalam elaborasi pemahaman terkait dengan program atau kegiatan pembelajaran yang menumbuhkan kepemimpinan murid.
Kegiatan ini diakhiri dengan aksi nyata yaitu menjalankan tahapan B (Buat Pertanyaan) & A (Ambil Pelajaran) berdasarkan model prakarsa perubahan B-A-G-J-A yang telah dibuat sebelumnya pada tahapan Demonstrasi Kontekstual dalam sebuah aksi nyata.
4. Future
Setelah mempelajari modul ini saya berharap dapat menghadirkan program-program kepemimpinan murid yang lebih inovatif dan berdampak secara langsung dan berkelanjutan baik dalam kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler dan kokurikuler dengan mengutamakan aspek Suara, Pilihan,dan Kepemilikan murid. Dengan tujuan untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan dalam diri peserta didik.
Demikian jurnal refleksi saya di modul 3.3 ini, semoga ilmu yang saya dapatkan bisa diimplementasikan secara holistic di lingkungan sekolah maupun kehidupan sehari-hari.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI