- Bagaimana ya caranya membuat/meraihnya?
- Apa yang harus dilakukan menurutmu, agar seperti...?
- Mengapa bisa begitu Aldi?
- Bagaimana cara mengatasi masalah itu, Bud?
- Apa yang terjadi seandainya.. .?
- Bagaimana seharusnya, ya...?
Contoh-contoh seperti pertanyaan tersebut tentu dapat memberi sugesti pada anak. Secara tak langsung kita membangkitkan dan menggerakkan hasrat ingin tahu dan mendorong anak untuk berpikir secara positif dan terarah pada satu tujuan. Di sini kita harus kreatif menciptakan pertanyaan yang dapat merangsang minat, motivasi dan perhatian anak. Kita harus jeli melihat dan memanfaatkan situasi dan suasana yang terbangun pada saat kita berhadapan dengan anak.
Dengan bangkitnya hasrat ingin tahu anak ini, tentu memudahkan kita untuk mengarahkan anak pada kegiatan belajar. Anak pun dapat memahami dengan belajar dia mengerti dan bisa berbuat sesuatu.
Jangan lupa, kita haus senantiasa memberi penguatan kepada anak, bahwa dirinya mampu berbuat atau mempelajari segala sesuatu. Tanamkan kepada anak bahwa dirinya punya nilai plus tersendiri atau kecakapan khusus yang perlu digali dan dikembangkan. Kemudian kita dapat membangkitkan minat dan perhatian anak pada pelajaran dengan mempergunakan pertanyaan perangsang, seperti:
- Sekarang kita belajar apa, Mir?
- Untuk apa kita belajar ini...?