Mohon tunggu...
Hendra Sukmawan
Hendra Sukmawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penyuka musik Cianjuran dan puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dangiang Sangkuriang

19 Februari 2023   16:20 Diperbarui: 19 Februari 2023   16:41 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

*
di hari ke tujuh
setelah menendang perahu itu
ia memandang bulan
yang memantul di laut Segitiga Bermuda

"Sumbi, kenapa harus Citarum? kenapa bukan di pantai ini?"

dadanya masih gemuruh ombak
menantang langit

*
di hari ke sembilan
ia berdiri di bawah patung Liberty
tatapnya tetap maut
sebab luka itu kian bernanah
di jiwanya

"aku tidak menyalahkanmu, Sumbi. di sana, di Thebes, bahkan sahabatku melahirkan anak-anak dari ibunya sendiri. aku kesal dan geram kepadaNya yang seenaknya membuat cerita tanpa memikirkan perasaanku."

lampu kota menerpa wajahnya
matanya amarah
kepalanya berubah tanda tanya

*
tepat di hari ke empat puluh
hatinya perlahan luluh
ia mematung di Gunung Padang
ingatannya mengembara pada sebuah peristiwa
tatkala manusia pertama kehilangan nyawa

"bukankah itu juga pembantaian yang mengatasnamakan cinta?"

hening
dan lambung gunung
masih memendam harta karun peradaban

*
di hari ke seratus
ia muncul di berbagai media
mengabarkan bahwa kutukannya
akan segera tiba

: dunia berganti nama dan cerita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun