Dampak kemampuan daya saing dan intelijen strategis terhadap kinerja bandara dapat diukur dengan berbagai cara. Misalnya, bandara yang telah menerapkan kemampuan daya saing dan kecerdasan strategis lebih berpeluang menarik dan mempertahankan pelanggan dan pengguna jasa, sehingga menghasilkan peningkatan pendapatan dan profitabilitas.Â
Selain itu, bandara yang telah berinvestasi pada kemampuan ini akan lebih mampu memberikan pengalaman perjalanan yang lancar dan efisien, sehingga menghasilkan kepuasan dan loyalitas pelanggan yang lebih tinggi. Studi kasus bandara-bandara yang telah menerapkan kapabilitas daya saing dan intelijen strategis menunjukkan bahwa kapabilitas tersebut berdampak signifikan terhadap kinerja bandara. Misalnya, Bandara Changi Singapura, yang telah banyak berinvestasi dalam inovasi dan layanan pelanggan, secara konsisten mendapat peringkat sebagai bandara terbaik di dunia.
Hal ini menjadi suatu tantangan bagi bandara internasional di Indonesia, khususnya bandara Soekano-Hatta, Jakarta untuk meningkatkan inovasi layanan dan teknologi terbaru, terutama kemampuan memberikan pengalaman yang unik dan tidak terlupakan bagi pengguna jasa bandara. Untuk itu, pengelola bandara harus mengoptimalisasikan fungsi dari intelijen strategis agar mampu mempertahankan keunikan yang akhirnya akan berdampak pada peningkatan profitabilitas dan daya saing yang berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H