Mohon tunggu...
Hendra Halomoan Sipayung
Hendra Halomoan Sipayung Mohon Tunggu... Penulis dan konsultan pencitraan -

Saya adalah seorang penulis buku, ghostwriter, marketing online, personal brand consultant. Tinggal di Depok dan bekerja di daerah Ragunan, Jakarta Selatan. Saya bisa dihubungi di nomor 085925077652..Situs: http://konsultasimenulisbuku.com/

Selanjutnya

Tutup

Money

Cara Cerdik Membangun Personal Brand

10 September 2011   20:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:04 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Anda ingin cepat menjadi pakar? Tentu selain dengan menyebarkan banyak pengetahuan terkait bidang tertentu, Anda juga harus membangun personal brand. Namun ada trik-trik yang perlu Anda perhatikan terkait memilih personal Brand.

Ocean Blue
Memang benar bahwa pakar tidak ditentukan oleh Anda, melainkan orang lain yang menilai Anda. Namun Anda ingin dilabeli pakar Anda, bisa Anda tentukan sejak awal.

Nah, sebelum saya menjelaskan lebih lanjut saya akan mengenalkan konsep Blue Ocean. Konsep dasar dari Blue Ocean Strategy adalah value innovation. Bagaimana kita mengalihkan diri dari persaingan di Red Ocean yang sangat kompetitive dan berdarah-darah, menuju pada Blue Ocean yang membuat kompetisi jadi tidak relevan lagi.

Persaingan yang tidak membuat kita ”kemrungsung”. Menganggap pesaing irrelevant. Jangan bersaing dengan pesaing anda, tapi buat strategi yang membuat Anda menjadi orang pertama pada bidang atau pasar tertentu.

Maka kita perlu menciptakan value innovation dari sudut pandang baru. Dan ini coba kita terapkan dalam pembentukan personal branding.

Misalnya saja Anda ingin menetapkan diri Anda sebagai pakar IT. Sekarang coba Anda perhatikan dengan seksama? Berapa banyak orang yang sudah membawa label itu? Siapa pesaing Anda? Sudah dipastikan banyak. Dan salah satu yang menjadi saingan Anda dalam dunia kepakaran di bidang ini adalah Ono Purbo.

Maka bersaing di bidang kepakaran IT ibarat menjadi red Ocean, karena anda harus bersaing dengan banyak orang yang ingin merebut segmentasi bidang ini.

Nah, bagaimana Anda coba melihat segmen yang belum tersentuh. Misalnya Marketing online, atau pakar “ Mucisian Online”. Barangkali untuk marketing online belum banyak dan sangat terbatas orang yang menyatakan dirinya sebagai mucisian online.

Demikian juga jika Anda ingin menjadi pakar dibidang marketing. Jika Anda memposisikan diri sebagai pakar periklanan, marketing strategi maka ini mejadi wilayah red ocean. Namun jika Anda memilih menjadi pakar Agriculter Marketing, Hynotis Marketing, tentu belum banyak orang yang memanggul label ini.

Seperti halnya Roy Suryo yang membawa label pakar telematika, seolah hanya dia pakarnya. Padahalnya bidang tersebut adalah bagian dari IT, namun ia secara segmentasi menjadikan kepakaran tersendiri.

Trik Membangun Personal Brand
Oleh sebab itu, setelah anda merasa menguasai suatu bidang tertentu. Tentunya didukung dengan keterampilan dan wawasan yang memadai, maka cara cepat menjadi pakar Anda menciptakan sebuah label kepakaran yang baru.

Setelah itu identifikasi siapa yang klasifikasi orang-orang yang akan menjadi target pengguna keahlian Anda. Solusi apa saja yang bisa Anda tawarkan dan bagaimana cara efektif mengkomunikasikannya.

Misalnya Anda memilih menjadi seorang pakar iklan online. Maka dengan keahlian Anda membuat iklan yang menjual via website, blogspot, milis. Dan Anda juga mampu membangun situs yang menjual sejak awalnya. Maka target pengguna pengetahuan dan keahlian Anda adalah mereka-mereka yang memiliki produk dan jasa yang ingin dipasarkan secara luas. Anda mengkomunikasikan keahlian Anda ini bisa melalui blog pribadi Anda, brosur, Anda sebutkan di biodata di buku Anda, email, kartu nama, dsb.

Selain itu tulislah sebuah buku. Karena ada pepatah jika Anda menulis sesuatu bidang maka Anda menjadi pakarnya. Oleh tulislah buku dengan tema-tema yang mana Anda ingin dikenal sebagai pakar. Namun buatlah sebuah buku yang mengakses banyak orang. Oleh sebab itu Anda juga harus memiliki keahlian menulis secara popular dan menarik sehingga karya Anda mendapatkan perhatian dari khalayak luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun