Penulis : Halimatul Fitriyah
KKM Kelompok 63 & 133
Balai Desa Bangelan-Selasa, 14 Januari 2025, telah dilaksanakan kegiatan pelatihan Pembuatan Mie Sehat bertema "Kreasi Sehat dan Bergizi untuk Hidup Lebih Sehat". Acara ini menghadirkan pemateri utama, Ibu Fatmawati Zahroh, S.Pd., MSA., CAP., yang dengan antusias membagikan ilmu dan pengalamannya kepada ibu-ibu PKK yang hadir. Pelatihan ini dibuat untuk memperkenalkan konsep makanan sehat, khususnya mie sehat, yang menggunakan bahan-bahan alami dan bergizi sebagai alternatif makanan bagi keluarga.
Dalam sambutan, Ibu Ari Puji Lestari selaku ketua TP PKK Desa Bangelan menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta, termasuk mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim dan Ibu Fatmawati, atas kontribusi mereka dalam menyukseskan kegiatan ini. Dilanjutkan dengan penjelasan dari pemateri mengenai asal muasal ide pembuatan mie sehat. Ibu Fatmawati menceritakan bahwa ide tersebut lahir dari pengalamannya sebagai seorang ibu yang ingin memberikan makanan sehat kepada anak-anaknya. Beliau menyadari bahwa anak-anak sangat menyukai mie, namun konsumsi mie instan secara berlebihan tidak baik bagi kesehatan. Oleh karena itu, sejak tahun 2015, beliau dan suaminya mulai memproduksi mie sehat dari rumah dengan skala kecil. Hingga kini, usaha tersebut terus berkembang meskipun belum dalam skala pabrik besar.
Selama pelatihan, peserta diajarkan cara membuat mie sehat mulai dari tahap awal hingga siap dikonsumsi. Mie sehat didefinisikan sebagai mie yang dibuat dengan bahan-bahan alami, seperti tepung terigu, sari sayuran, dan garam, tanpa menggunakan pewarna atau bahan kimia tambahan. Proses pembuatannya cukup sederhana namun membutuhkan ketelitian, dimulai dengan memblender sayuran untuk mendapatkan sari yang nantinya dicampurkan dengan tepung. Adonan ini kemudian diuleni hingga kalis dan dibentuk menggunakan penggiling mie, dipotong sesuai selera, lalu dikukus selama 15 menit dan dipanggang dalam oven selama 20 menit dengan api kecil.
Selain proses pembuatan, peserta juga mendapatkan pengetahuan tentang pengemasan produk yang baik dan benar. Pemateri menjelaskan pentingnya menggunakan kemasan primer, sekunder, dan tersier untuk menjaga kualitas mie sehat, terutama jika ingin dipasarkan secara lebih luas.
Kegiatan ini berlangsung dengan lancar berkat dukungan dari berbagai pihak. Peserta tampak antusias mengikuti seluruh sesi, mulai dari presentasi hingga praktek langsung. Di penghujung acara, Ibu Fatmawati menyampaikan harapannya agar pelatihan ini mampu memberikan inspirasi bagi para peserta untuk mempraktikkan pembuatan mie sehat di rumah, baik untuk konsumsi sendiri maupun sebagai peluang usaha.
Acara diakhiri dengan doa bersama dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan pelatihan ini. Dengan semangat berbagi ilmu dan pengalaman, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya mengonsumsi makanan sehat demi kehidupan yang lebih berkualitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H