Mohon tunggu...
Hendra Cahyadi
Hendra Cahyadi Mohon Tunggu... PNS -

Manusia yang ingin terus berkembang\r\n

Selanjutnya

Tutup

Bola

KLB FIFA 26 Februari 2016, Siapa yang Pantas Menggantikan Blatter?

23 Juli 2015   19:52 Diperbarui: 23 Juli 2015   20:07 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rapat Komite Eksekutif memutuskan bahwa Kongres Luar Biasa (KLB) FIFA akan diselenggarakan pada 26 Februari 2016 di Zurich Swiss. Agenda utama KLB ini adalah memilih Presiden baru FIFA.

Agenda lainnya yang dibicarakan dalam KLB adalah membuat peta jalan untuk reformasi di tubuh FIFA dan seluruh jajarannya. Oleh karena itu akan dibicarakan mengenai penguatan integritas bagi para anggota komite eksekutif dan juga standar pengelolaan sepakbola di semua tingkatan termasuk di konfederrasi dan anggota asosiasi.

Sumber berita

http://www.fifa.com/about-fifa/news/y=2015/m=7/news=fifa-executive-committee-sets-presidential-election-for-26-february-20-2666448.html

 

Setelah mendapat banyak kritik dan kecaman dari banyak pihak, akhirnya FIFA tergerak untuk melakukan reformasi diri. Isu skandal suap dalam pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2002 disusul dengan penangkapan beberapa petinggi FIFA oleh FBI dan otoritas Swiss, membuat FIFA berada dalam sorotan negatif. Presiden FIFA Sepp Blater yang baru saja terpilih kembali, tidak sanggup lagi untuk menahan  semua kecaman ke FIFA. Ia akhirnya menyatakan akan mengundurkan diri dari jabatannya.

Sebenarnya kepemimpinan Sepp Blatter (terlepas dari banyak skandal yang menerpa) menurut saya cukup bagus. Sepakbola yang sudah menjadi olahraga paling populer di muka bumi makin berkembang dengan pesat. Blatter juga memberikan perhatian lebih kepada negara-negara yang terbelakang dalam sepakbola. Bantuan dana maupun pelatihan banyak dinikmati oleh negara-negara tersebut. Jadi tidak heran bila Blatter mempunyai banyak dukungan terutama dari Afrika dan Asia. Kesempatan tampil di Piala Dunia bagi negara tertinggal juga menjadi lebih besar dilihat dari jatah yang diberikan kepada Asia dan Afrika.

Oleh karena itu, saya pribadi berharap pengganti Blatter selain dapat memperbaiki citra dan tata kelola FIFA, juga mampu memberikan perhatian kepada negara tertinggal di sepakbola seperti yang sudah dilakukan Blatter.Nama yang muncul di benak saya adalah Michel Platini, yang sejak 2007 menjadi President UEFA. Rekam jejak Platini di UEFA sangat mumpuni. Gebrakan dia dalam format kualifikasi UCL, membuat kesempatan tim-tim dari negara semenjana lebih besar untuk tampil di fase grup UCL. Penambahan negara yang tampil di putaran final Piala Eropa (Euro) pun tak lepas dari niatan Platini agar banyak negara semenjana yang bisa tampil di putaran final Euro.

Platini sendiri seperti dikutip dailymail menyatakan akan menunggu sampai akhir pekan ini untuk memberikan pernyataan seputar pemilihan presiden FIFA. Platini akhir pekan ini akan berkunjung ke St. Petersburg dalam rangka preliminary draw untuk PD 2018. Dia menjadi kandidat kuat pengganti Blatter karena dikabarkan didukung oleh 4 dari 6 konfederasi.

 

Kalau berkenan silahkan mampir ke blog ane

http://umpalangkaraya.ac.id/dosen/hendracahyadi/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun