Mohon tunggu...
Hendra Cahyadi
Hendra Cahyadi Mohon Tunggu... PNS -

Manusia yang ingin terus berkembang\r\n

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ramadan Sebagai Bulan Latihan, Sudahkah Kita Menjadi Pribadi yang Lebih Baik?

5 Juli 2015   12:33 Diperbarui: 5 Juli 2015   12:41 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ramadan seharusnya mampu membuat kita lebih berempati kepada kaum yang lebih susah dari kita, kaum fakir dan miskin. Selama puasa Ramadan kita jadi merasakan bagaimana “tidak enaknya” lapar dan haus. Itu belum seberapa karena lapar dan haus kita hanya sekitar 13 jam (waktu Indonesia). Bayangkan susahnya kaum fakir miskin yang bisa saja setiap hari harus merasakan lapar dan haus, yang mungkin hanya mampu makan sehari sekali. Dengan berpuasa maka kita akan mendapat pengalaman yang jauh lebih berharga tentang bagaimana sebenarnya kehidupan kaum fakis miskin. Pengalaman yang tidak bakal kita dapat dari mengikuti puluhan diskusi, seminar, lokakarya, simposium tentang kemiskinan tapi perut pesertanya kenyang semua. Jadi ketika di Ramadan kita sudah menjalankan puasa, rajin bersedekah, sudah mengeluarkan zakat fitrah, maka setelah Ramadan kita mesti lebih baik lagi. Di luar Ramadan kita musti rutin bersedekah, rutin membantu sesama, peduli fakir miskin dan lain sebagainya. Jangan cuma rajin bersedekah di Bulan Ramadan (mengharap pahala yang berlipat ganda) saja namun ketika di luar Ramadan jadi perhitungan banget itu sama saja dengan berusaha “berdagang” dengan Allah SWT. Tidak bakal untung.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun