Rembulan purnama saksi abadi awal kita jumpa dalam syair puisi
Kunikmati serasa terukir dalam sanubari
Indah kalimat kalimat yang kau tuang dalam bejana karya seni
Sedikit kuberanikan diri tuk menghayati arti bait demi bait penghias hati
Sungguh semua sangat berarti
Membangunkan kekaguman nurani akan indahnya naluri seorang pujangga pasti
Tak kuhiraukan kata kata mereka yang anti
Rasa ini muncul dari sanubari yang paling hakiki
Namun ketika rembulan tlah berganti semua kusadari
Remuk redam tak terperi karna tiada pantas aku memiliki dirimu yang bebas bak burung merpati
Kuhilangkan semua rasaku yang terlalu tinggi mendaki puncak indahmu puji
Gulana gndah rasa takut kehilanganmu harus kusingkirkan sejak dini
Salah pribadi diri yang terlalu lugu memberi arti suci
***HRN***
Boyolali 26September2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H