Ibu...
Kau lebih indah dari Arunika
Hatimu lebih bening dari permata
dengan tekad yang tak koyak oleh masa
menerjang segala duri dan jalan penyebab luka
demi anak-anakmu yang tak jarang lupa
untuk berterima kasih atau sekedar menyapa
Ibu..
Kau terus memancarkan bianglala cinta
kau hiasi atma ini dengan prasasti
Maafkanlah..
Bila tak sempurna baktiku
Andai kini aku jadi pelindung
bukan seperti anak yang tak tau diuntung
Bersamamu menyongsong hari tua nan bahagia
berbagi suka pada jiwa yang merana
hingga ke hamparan permadani
tepat di pintu sorga..
Hati Sukacita Indonesia - Tulungagung
Hendra Rey
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H