Lalu setelah tahun-tahun itu, barulah perhatian saya pada perkembangan musik rap mulai menurun. Bahkan keberadaan Igor Saykoji yang mencuat sekitar 2005 atau Rich Chigga---rapper Indonesia yang single Dat $tick nya sukses menembus posisi 4 di Billboard US Bubbling Under R&B/Hip-Hop Singles 2016---tidak terlalu saya perhatikan. Saya cuma tahu mereka ada, saya dengarkan lagu mereka, tapi tidak memperhatikan sampai sedetail-detailnya.
Sekarang saya masih suka rap, dan masih merasa bahwa style G-Funk masih menjadi salah satu style yang easy listening, dan meski kadang penyanyinya terasa lagi nyanyi sambil giting, tapi yang penting lagunya jadi enak di kuping. Hanya karena memang tidak lagi memperhatikan perkembangan musik rap, maka playlist saya berhenti di Dr. Dre, Eminem, dan Snoop Dogg saja.
Di atas tiga nama itu, nama Snoop Dogg ada di posisi teratas.
Kapan-kapan akan saya ceritakan kenapa saya suka pada rapper dengan nama asli Calvin Cordozar Broadus Jr itu. Tapi sekarang, buat yang ingin tahu gaya macam apa sih G-Funk ini? Saya sertakan link yang berisi 30 rap G-Funk terbaik. Saya sarankan dengar lagu #2; Gin And Juice (Snoop Dogg, 1993), dan rasakan betapa G-Funk begitu easy listening.Â
Selamat mendengarkan. Salam olah raga!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H