Mohon tunggu...
Hendra Permana
Hendra Permana Mohon Tunggu... wiraswasta -

belajar menuliskan apa yang terlihat di mata, terdengar di telinga dan dirasakan oleh hati. catatan lainnya ada di hapesurya.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pertemanan yang (mungkin) Tak akan Terkonfirmasi Ustadzah YY

23 Mei 2011   09:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:19 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_111339" align="alignleft" width="300" caption="Ustadzah YY"][/caption] Pagi ini, 21 Mei 2011, saya kaget mendapat pesan singkat sms dari teman yang mengabarkan bahwa ustadzah Yoyoh Yusroh telah meninggal dunia jam 03.30 di RS Mitra Keluarga Plumbon Cirebon akibat kecelakaan dalam perjalanan bersama keluarganya, yakni Ustad Budi Dharmawan, Ayyasy, Umar, Bunyamin, Hanafi dan Sholah yang mengalami luka-luka dan saat ini sedang di rawat di RS tersebut. Setelah saya cek lagi di berita TV, ternyata beliau dan rombongan keluarga sedang dalam perjalanan dari Yogyakarta ke Jakarta setelah mengikuti acara wisuda anaknya di UGM Yogyakarta. Emosi rasa sedih saya timbul. Sempat saya berpikir kenapa beliau tidak naik saja pesawat terbang, atau kereta api sehingga kecelakaan dapat terhindar? Kenapa tidak berangkat di siang hari saja biar semua orang terjaga selama perjalanan? Kenapa harus beliau yang meninggal dunia dari sekian banyak penumpang dalam rombongan? Tapi kembali saya teringat bahwa ini semua adalah sudah ketetapan dari Allah, termasuk urusan matinya seseorang. [caption id="attachment_111422" align="alignright" width="300" caption="FB Ustadzah YY"][/caption] Karena pada saat itu saya sedang membuka facebook (FB) di handphone, segera saya mencari account FB ustadzah Yoyoh Yusroh. Saya penasaran ingin tahu status terakhir beliau seperti apa? Saya segera mencari di kolom "search" dengan nama Yoyoh Yusroh, karena memang saya belum pernah meng-add pertemanan dengan beliau di FB. Kejadian ini memang akhirnya membuat saya teringat bahwa saya belum meng-add pertemanan dengan salah satu orang penting di Indonesia ini. Setelah saya mendapatkan account FB beliau, segera saya lihat wall, tempat beliau menulis status. Ternyata dari wall FB beliau sudah banyak sekali status dari teman-teman beliau yang mengucapkan bela sungkawa dan sedih atas kecelakaan yang menimpa beliau subuh hari ini. Dari banyaknya status bela sungkawa dari teman-teman beliau di FB rasanya dapat mewakili kesedihan hati saya dan rakyat Indonesia, yang sedikit banyak mengenal beliau dari karya yang telah beliau berikan untuk negeri ini, untuk anak-anak di negeri ini, untuk kemajuan pendidikan bangsa ini, bangsa yang masih membutuhkan kerja nyata dari pejuang seperti beliau. Status yang beliau tulis terakhir di FB hingga saat ini belum dapat saya temukan dikarenakan terlalu banyaknya ungkapan sedih dari teman-teman di FB yang terus mengalir. Tapi saya yakin, seandainya saat itu beliau masih memiliki kesempatan untuk menulis status pesan, beliau akan menulis "Teruskanlah perjuangan untuk kemerdekaan hidup yang lebih baik untuk negeri ini. Teruskan apa yang telah saya kerjakan selama ini. Bergabunglah dalam barisan orang-orang yang bermanfaat untuk bangsa ini, karena sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya". [caption id="attachment_111423" align="alignleft" width="300" caption="FB Ustadzah YY Full"][/caption] Yang saya hormati, ustadzah Yoyoh, Meskipun saya terlambat untuk meng-add pertemanan dengan FB ustadzah, yang saya pun tidak tahu kapan permintaan pertemanan saya ini akan ustadzah konfirmasi, tapi saya yakin, semoga pertemanan kita ini akan berlanjut di Surga nanti, bersama Rasulullah SAW dan para pejuang kebaikan lainnya. Selamat jalan ustadzah, guru, pejuang Indonesia. Semoga kami bisa meneruskan perjuanganmu di bumi pertiwi ini. Demi cita-cita mu mewujudkan kesejahteraan hidup bagi bangsa Indonesia. Amin. Bekasi, 21 Mei 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun