Mohon tunggu...
Hendra Lim
Hendra Lim Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, Trainer, dan Penyunting

Pembelajar di jalan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mamiku: Pengisi Daya dan Penyuntik Energiku

24 September 2023   09:13 Diperbarui: 24 September 2023   09:20 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

24 September 1964,

Telah lahir ke dunia  seorang wanita dengan wajah cinta yang sesungguhnya.

Seorang wanita dengan wajah cinta sejati dilahirkan

Dan hari ini, tepat 24 September 2023,

dia berusia 59 tahun.

Usia kepala 5 terakhir tahun ini.

Syair ini ku tulis sebagai  hadiah kecil dariku pada hari spesialnya.

Ku coba merangkai tiap kata supaya indah saat dilafalkan.

Rangkaian kata berasal dari cerita pada setiap momen yang telah kami lalui bersama.

Dapat bertemu dan membangun sebuah jalinan karma dengannya

merupakan anugerah terbesar untukku.

Aku memang tidak dilahirkan dari rahimnya.

Tapi, dengan sentuhan kasih sayang yang aku rasakan,

tidak ubahnya seperti sentuhan kasih sayang seorang ibu pada anak kandungnya.

Dia memiliki tempat tersendiri dalam hidupku

Seseorang yang kupanggil, Mami.

Mami..

Kau adalah Pengisi Daya dan Penyuntik Energiku

Penuh kasih sayang, tulus, dan ikhlas

Membimbing dan mengisi bagian dalam kisahku.

Bagaikan Bulan mengikuti peredaran Bintang,

begitulah diriku yang beruntung dekat dengan orang sepertimu.

Wanita Terbaik dalam Kerajaan Hidupku.

Pembakar semangat sekaligus pemberi motivasi terbaik.

Mami...

Aku menyayangimu

Terima kasih untuk kasih sayang, waktu dan lelahmu yang sungguh luar biasa.

Kau ajari aku tentang apa dan bagaimana kehidupan,

Kau cerahkan aku tentang bertindak tanduk yang baik,

Kau tunjukkan aku tentang baik dan buruk

Kau bimbing aku untuk terus bertumbuh menjadi lebih baik

Kau lindungi aku dari pengaruh tidak baik di luar sana

Sungguh dalam muara kasihmu.

Kau jalani itu semua dengan bahagia

Kau tak mengenal kata lelah dalam kamusmu.

Mami..

Sinar kasih sayangmu akan terus bercahaya di hatiku.

Terima kasih telah hadir menjadi Mamiku.

Aku sungguh bahagia dan bersyukur

Berkat dirimu, aku  bisa merasakan kembali hangatnya kasih sayang dari seorang Ibu.

Tiada hal istimewa dan sempurna yang bisa kuberikan kepadamu.

Aku berharap semoga harimu senantiasa indah dan penuh kebahagiaan.

Selamat Ulang Tahun Mamiku Pengisi Daya dan Penyuntik Energiku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun