Mohon tunggu...
Hendra Lim
Hendra Lim Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, Trainer, dan Penyunting

Pembelajar di jalan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Vegetarian, Praktik Welas Asih Warisan Sukong Jinarakkhita

26 Agustus 2022   18:25 Diperbarui: 26 Agustus 2022   18:30 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

 

Sukong telah meninggalkan warisan praktik vegetarian sebagai nilai bajik dan mulia. Agama Buddha Indonesia berbeda dengan agama Buddha luar negeri. Salah satu keunikan di Indonesia adalah praktik vegetarian. Beberapa biksu/biksuni Therawada Sagin mempraktikkan vegetarian meskipun kebanyakan umat berpikir bahwa monastik Therawada makan daging. Sebagai pewaris dan penerus nilai-nilai Sukong, para pengurus KBI perlu menjaga nilai ini untuk melindungi panitia kegiatan KBI dari potensi melakukan karma buruk dari pembunuhan. Gunakan cara pandang etika alih-alih karma dalam menilai praktik vegetarian. Mari dukung praktik vegetarian d KBI supaya "Menjaga warisan Sukong" tidak jadi sekadar kata-kata.

 

Referensi

Kutipan sutta bersumber dari https://suttacentral.net/ 

Sujato. (2022). Vegetarian Antara Karma dan Etika. (H. Lim, Ed., & Karunadasa, Trans.) Jakarta: Penerbit Dian Dharma.

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun