Entitas:
- USER
- Atribut: id (PK), name, email, password
- CASE
- Atribut: caseId (PK), caseNumber, filingDate, status
- Relasi: USER (FK)
- DOCUMENT
- Atribut: docId (PK), title, uploadDate
- Relasi: CASE (FK)
- ADMIN
- Atribut: adminId (PK), username, password
Relasi:
- USER "1" -- "*" CASE (satu User dapat memiliki banyak Case)
- CASE "1" -- "*" DOCUMENT (satu Case dapat memiliki banyak Document)
- ADMIN "1" -- "*" CASE (satu Admin dapat mengelola banyak Case)
 5. Figma
Figma digunakan sebagai alat utama untuk membuat desain UI/UX dan prototipe interaktif. Beberapa fitur Figma yang dimanfaatkan meliputi:
- Design Tools: Untuk membuat wireframe dan mockup.
- Prototyping: Untuk membuat prototipe interaktif.
- Collaboration: Memungkinkan tim untuk bekerja sama secara real-time.
- Component Library: Untuk konsistensi desain.
4. Kesimpulan
Pengembangan desain UI/UX Aplikasi Layanan Pengadilan Negeri Bale Bandung menggunakan metode prototyping dan alat Figma telah berhasil menghasilkan sebuah prototipe interaktif yang user-friendly dan efisien. Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah:
1. Metode prototyping terbukti efektif dalam mengakomodasi feedback pengguna secara cepat, memungkinkan iterasi desain yang lebih responsif terhadap kebutuhan pengguna.
2. Penggunaan Figma sebagai alat desain utama memfasilitasi kolaborasi yang lebih baik antar anggota tim dan menghasilkan prototipe yang dapat diuji dengan mudah oleh pengguna.
3. Desain UI/UX yang dihasilkan berhasil menyederhanakan akses terhadap layanan pengadilan, meningkatkan aksesibilitas informasi bagi masyarakat umum.
4. Implementasi fitur-fitur keamanan dalam desain UI/UX membantu menjaga integritas dan privasi data pengguna, sesuai dengan standar keamanan sistem peradilan.
5. Proses desain yang berfokus pada pengguna (user-centered design) menghasilkan antarmuka yang intuitif dan dapat mengakomodasi pengguna dengan berbagai tingkat literasi digital.
Penelitian ini mendemonstrasikan bahwa pendekatan prototyping dalam desain UI/UX, dikombinasikan dengan penggunaan alat modern seperti Figma, dapat secara signifikan meningkatkan kualitas dan efektivitas aplikasi layanan publik, khususnya dalam konteks sistem peradilan.