Mohon tunggu...
Hendra Leonardo Manurung
Hendra Leonardo Manurung Mohon Tunggu... Freelancer - MILIK SENDIRI

hanya warga biasa.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mohon Berikan Masukan: Ide Membantu Kepala Desa

16 Januari 2017   14:10 Diperbarui: 16 Januari 2017   14:16 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Melalui coretan-coretan ini, saya ingin membagikan sebuah ide kepada para pembaca sekalian, dengan harapan dapat memberikan sumbangsih pemikiran, saran, materi, dsb.

Mencermati fokus pemerintah saat ini dalam menyejahterakan masyarakat Indonesia, yang digalakkan mulai dari desa dengan lahirnya UU No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa. Kebijakan ini merupakan salah satu langkah strategis dalam menyejahterakan rakyat Indonesia, sebab desa merupakan pondasi dari berdirinya negara ini.

Jumlah desa/kelurahan di Indonesia mencapai 74.954 unit. Dengan kebijakan pemerintah menganggarkan dana dari APBN Rp. 800 juta/desa, tentunya ini merupakan jumlah yang sangat besar dan membutuhkan konsentrasi pendampingan yang besar juga. Disamping itu, kemampuan para kepala desa yang akan mengelola dana tersebut belum merata. Pada umumnya jenjang pendidikan para kepala desa rata-rata SMA sederajat, dan kemampuan dalam memanajerial pembangunan desa dan pengelolaan dana desa masih minim.

Pantauan saya di beberapa desa di daerah kelahiran saya, Kabupaten Simalungun, fokus pembangunan hanya pada fisik semata, seperti perbaikan jalan dan irigasi. Konsep pembangunan demikian memiliki kesamaan dengan desa yang lainnya. Lantas saya bertanya-tanya dalam benak saya, apakah memang kepala desa itu tidak kreatif, minim wawasan, tidak memahami, atau takut terjadi kesalahan dalam pengelolaan dana desa tersebut? Disini saya tidak dalam rangka mendiskreditkan kapasitas para kepala desa tersebut, saya hanya ingin mengetahui lebih jauh kendala mereka. Padahal dengan dana yang sudah tersedia, banyak hal yang dapat dilakukan untuk kemajuan sebuah desa.

Lantas saya berpikiran, sebagai mahasiswa saya dapat melakukan apa? Bukan berarti saya mengklaim sebagai mahasiswa saya memiliki kemampuan lebih, tetapi dengan pendidikan, kegiatan-kegiatan pengabdian yang sudah dan pernah dijalani, setidaknya bisa membantu para kepala desa dalam merancang pembangunan di desanya masing-masing.

Muncullah ide dalam pikiran saya untuk membuat sebuah wadah perkumpulan yang mewadahi mahasiswa di daerah saya yang memiliki pemikiran yang sama dan kerinduan untuk melakukan hal-hal yang dapat membantu para kepala desa tersebut. Wadah ini bukan untuk menggurui, namun bertujuan sebagai media diskusi/sharing dengan para kepala desa dalam mengelola pembangunan desanya masing-masing. Dengan semangat pengabdian tanpa pamrih, setidaknya terlibat dalam memajukan kesejahteraan bangsa ini, dan itu dimulai dari akar rumput, yaitu desa.

Dan tentunya, dalam menjalankan ide tersebut dibutuhkan sumber daya juga. Yang mampu saya lakukan adalah memberikan ide, tenaga, dan waktu. Dalam hal sumberdaya materi saya memiliki keterbatasan. Untuk itulah saya menuangkan ide tersebut dalam tulisan saya ini, barangkali ada masukan dari para pembaca sekalian, mohon masukan, kritik dan saran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun