Mohon tunggu...
serdaduresah
serdaduresah Mohon Tunggu... Seniman - Bismillàh

Pecinta Sajak

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak | Di antara Tumpukan Derita

29 Juli 2020   23:11 Diperbarui: 29 Juli 2020   22:59 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada banyak cerita di balik derita

Suatu kisah menyelimuti luka

Beragam tanya memenuhi dada

Gerangan apa peristiwa membabi buta.

//

Orang2 bercerita duduk bercengkrama

Kuhanya diam beribu bahasa

Begitulah saksian bisu menerpaku 

Dalam ketundukan seruan menyeru.

//

Ada apa dengan dunia

Dengan bencana yang melanda

Mungkinkah malapetaka dari yang kuasa

Atau berita menyongsong bumiku yang telah tua.

//

Corona dan bencana turut menyumbangkan suara

Manusia seolah tutup telinga

Seolah tak memfungsikan mata

Tangan kaki entah kemana berada.

//

Hari-hari menjemput mati

Hari-hari menjalani sisa denyut(an) nadi 

Namun begitu banyak yang lupa diri

Perbanyak amal dan memperbaiki diri.

Di Daya. Rabu, 29 Juli 2020.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun