VCU, Virginia Commonwealth University, saya ketahui  sekitar bulan Oktober lalu.Hal ini terjadi sewaktu sakit pinggul istri saya semakin parah akibat kecelakaan lalu lintas di Pondok Gede Jakarta Selatan puluhan tahun silam.Seiring bertambahnya usia, tulang keropos (cacat di bagian pinggul dan tulang kering) menjadi lebih buruk dan bertambah sakit.Sampai akhirnya, anak sulung, putri kami yang bediam di kota Dumfries, Virginia, mengusulkan buat konsultasi di University/Rumah Sakit ini yang berlokasi di kota Richmond.Sekitar 1 jam perjalanan dengan mobil dari rumah kami di Fredericksburg.
VCU termasuk perguruan tinggi besar dan lengkap di daratan Virginia.Mempunyai program Under Graduate, Graduate, Colleges and Schools.,on Line Learning, Continuing, dan Educating dengan lebih dari 20 jurusan.Kampus dan area Rumah Sakitnya, tersebar di pusat kota Richmond.Kota ini sendiri merupakan kota bersejarah dan di daulat sebagai Ibu Kota negara bagian Virginia.
VCU Hspital, merupakan tempat praktek dari dosen2/dokter2 ternama di perguruan tinggi ini.Dan mempunyai reputasi di bidang penanganan penyakit kanker, Syaraf, Anak2, Stroke, Pencangkokan,Jantung, Tulang, Trauma, dan keadaan Darurat.Jenis penyakit yang berhubungan dengan diatas, ada 24 macam lebih.Karena pelayanan, dan keahlian para petugas kesehatan yang bagus, Rumah Sakit ini  di golongkan ke tingkat A.
Istri saya, sebagai warga AS(Citizen) rupanya mendapat perlakuan lumayan bagus, terutama gratisnya biaya pengobatan.Mulai dari check up, phisical Therapy dan obat2 sebelum di operasi, semuanya di tanggung.
Operasi pergantian Tulang Pinggul, hari itu di jadwalkan pagi2, jam 7.00 am.Jadinya kami berempat menginap di salah satu hotel dekat situ.Jadi pagi2 sekali kami sudah nongol di lobby rumah sakit, sudah pada siap semua.Sebelum pukul 8.00. istri sudah di perbolehkan masuk ruang operasi, dan yang saya dengar dia mulai menjalani prosedure ini secepatnya.
Kami sendiri tidak nunggu diruang tunggu, tapi pulang istirahat dulu di hotel.Dan sekitar 2 jam lebih, kami sudah di tex dokter bedah bahwa operasi telah selesai dan istri sedang menjalani jahitan terahir.Kami sih kaget dan gembira.Kog, cepat banget yah?Lebih2 ketika di kabari, patient boleh dibawah pulang setelah istirahat selama  2 jam.Tambah kagum/gembira lagi.
Setela mendapat briefing dari para suster bersangkutan, misalnya, cara menangani alat pemanas tubuh setiba di rumah, obat2 anti sakit yang harus di minum, maka kami di perbolehkan pulang hari itu juga.
Dua hari setelah di operasi, empat orang suster mengunjungi rumah kami di Frederickburg, lalu memantau bekas operasi di paha kiri istri saya.Setelah di tangani suster kepala, dia menjanjikan seorang ahli therapy buat melatih otot2 kaki.
Sehari berikutnya, kami di kejutkan dengan kiriman sebuah box, dan isinya berbagai macam makanan khas Amerika yang di bekukan.Jadi kalau lapar, makanan tinggal di panaskan.