Mohon tunggu...
Hendra Josuf
Hendra Josuf Mohon Tunggu... Lainnya - berdiam di new york city, usa

sekolah tinggi bahasa asing di tangerang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Langit Menangis

20 September 2024   18:39 Diperbarui: 20 September 2024   18:52 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambarSutterstock.com

Keatas,aku memandang

Disaat langit sedang menangis

Pun matahari tak nampak

Dan air mata  terasa hangat di pipi

Kuingin bersamamu meski senja sedang suram

Dan seluruh  kegalauan  boleh kau  pancarkan di matamu

Biarkan  tubuhmu kuyup di timpa hujan

Diapun tahu kita sedang melepas  rindu

Mantapkan langkahmu di lorong berlumpur

Biarkan terpatri di senja kelabu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun