Keatas,aku memandang
Pun matahari tak nampak
Dan air mata  terasa hangat di pipi
Kuingin bersamamu meski senja sedang suram
Dan seluruh  kegalauan  boleh kau  pancarkan di matamu
Biarkan  tubuhmu kuyup di timpa hujan
Diapun tahu kita sedang melepas  rindu
Mantapkan langkahmu di lorong berlumpur
Biarkan terpatri di senja kelabu
Juga hiraukan  sorakan katak2 sawah
Mereka cemburu,kita akan bertemu
Langit masih saja menangis
Di saat malam membalut senja
Lalu kucoba pejamkan  mataÂ
Berandai kau sudah bermanja dibahuku
Kuyakin apa yang sedang kurasakan
Persis apa yang kau dambakan
Jika demikian,
Mengapa kita  harus bersandiwara?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H