Document/Pribadi-Hendra Josuf keliling komplex"Salem Field"di Fredericksburg,VA
Tugas musim Semi tak terasa sudah selesai di pertengahan bulan Juli 2024 mendatang.Namun dia telah meninggalkan jejak yang mengesankan.Selain mempermolek bumi  dengan bunga2 tulip berwarna merah dan kuning yang segar, juga bunga2 sakura yang putih,lalu berubah jadi  merah muda lembut.Kadang kita lihat bunga2 ini melayang di atas kepala di tiup angin sepoi2.Udara yang tadinya segar, kini berangsur panas sebagai tanda musim panas akan segera hadir di bumi AS.
Warga kota Fredericksburg di Virginia, telah banyak keluar dengan celana pendek dan kaos2 oblong.Namun sekali2 angin masih mendesir lemah mengelus tubuh menjelang tengah malam.Maklum Virginia state yang saat ini sedang lebih berkembang,terkadang  masih  sejuk karena banyaknya pepohonan besar berdaun rimbun di segenap penjuru kota.Nampak mereka bertengger di atas bukit dan daun2nya yang hijau dan  rimbun memanyungi kedua sisi jalan dibawahnya.
Sekolah2, termasuk perguruan tinggi, juga libur disetiap musim panas.Sebutannya  Summer Break.Cucu perempuan kami, Skylar, yang sedang menuntut ilmu di James Madison University, Virginia juga pulang ke rumahnya di Dumfries buat berkumpul bersama keluarga.Rencananya mereka sebentar lagi liburan ke benua Asia.
Di akhir bulan Juni lalu, kami berdua istri di panggil  bermalam di rumah Fanny, anak perempuan kami untuk merayakan Graduation Daynya si Marcel, cucu lelaki kami yang baru lulus dari St.Mary Washington University, Virginia.Tentu saja kami  bangga, dan bersedia datang menghadirinya.Tempat tinggal kami  yang juga berdomisili di Virginia, berjarak kira2 1/2 jam perjalanan pake mobil, jadi sama sekali  tidak  merepotkan.
Sore harinya, setelah acara selesai, tergerak hatiku menghabiskan sisa waktu di sebuah jalan setapak menuju  hutan kecil yang  berahir di sebuah taman bernama Powell 's Creek Trail (Jejak sungai kecil Powell).Powell Creek ini adalah anak sungai dari  Potomac River,sebuah  sungai terkenal di Virginia, karena melintasi banyak kota besar dan bersejarah, seperti Alexanderia, dan Washington DC.
Jalan kecil menembus hutan ini biasanya ramai di penuhi pengunjung terutama di musim panas.Macam2 kegiatan yang mereka lakukan.Ada yang berduaan berjogging, jalan santai sambil menuntun seekor anjing, ada juga yang naik sepeda, dan kadang aku lihat beberapa orang tua jalan pelan sambil memperhatikan pohon2 raksasa di sekelilingnya.
Setelah menempuh perjalanan  naik turun  selama kira2 satu jam lebih, aku tiba di tujuan.Di depan kulihat sebuah sungai kecil  ber-kilat2 kecoklatan .Tidak jauh dari  tempat aku berdiri, kulihat sebuah jembatan kayu menjorok ke tengah sungai.Beberapa orang terlihat memancing di tepi jembatan.Ada juga orang2 duduk bersantai sambil melonjorkan kakinya kebawah.
Petang hari menjelang malam di musim Semi ini menyajikan pemandangan yang spektakuler.Matahari yang sebentar lagi tergelincir di ufuk barat, nampak tergantung di atas pucuk2 pohon cemara dan memancarkan sinar warna orange.Rimbunan daun2 pohon, dan air sungai semuanya di balut warna orange di selingi hembusan lembut angin sore.
Tidak terlalu lama aku bersantai disini, dan beranjak pulang ketika kulihat cucu perempuanku, Skylar, nampak menuruni jalaan setapak menuju jembatan.Ditangannya tergenggam seutas tali yang ujungnya melilit kepala seekor anjing.Kutahu itu anjing  kesayangannya, Cloy.Dia tersenyum  sewaktu melihatku lalu menyapa: