Mohon tunggu...
Hendra Josuf
Hendra Josuf Mohon Tunggu... Lainnya - berdiam di new york city, usa

sekolah tinggi bahasa asing di tangerang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terluka

23 Februari 2024   00:56 Diperbarui: 23 Februari 2024   01:19 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musim gugur tahun ini dia jalani seperti biasa

Melangkah pelan tertunduk diatas serakan  daun-daun kering  kekuningan

Masih dia bawa "luka"  di relung dadanya

Bertahun menahan sakit

Selalu  dia disitu di  awal musim gugur

Mengadu pada angin semilir, dan batang2 pohon yang diam membisu

Juga pada jengkrik2 yang bersorak mengejeknya

Namun dia hanya  diam, menatap jutaan silhoutte menembus  ranting2 hijau

Dulu dia pikir semua akan baik2 saja

Nyatanya sang  waktu menyodorkan sebaliknya

Bahagia semu dibalut tawa

Membuat dia  merintih sakit berkepanjangan

Apa yang dia  dambakan  sejak dulu

Berkumpul, bercanda dengan anak cucu

Cuma terparkir  sebentar di benaknya

 Mereka lebih terpaku dengan gadget di tangan

 Dulu mereka dia belai, dan dia  cium sepuasnya

Sekarang sendirian  membisu dipojok

Sekali2 ikut2an tersenyum

Padahal tidak ada yang lucu

Kali ini musim gugur  lebih sejuk

Tapi kehampaan, kesakitan, kekecewaan, masih berlanjut

Terasa banyak dia miliki, tapi jauh dari jangkauan

Hanya sebatas panggilan KAKEK

Di kerimbunan pohon berwarna merah kekuningan

Dia menahan tangis  di tengah elusan  angin sore 

Dia ragu bisa datang lagi di musim gugur berikutnya

Luka  parah  memaksa dia  menyerah

02/22/2024, 7.30 am

Fredericksburg,Virginia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun