Mohon tunggu...
Hendra Josuf
Hendra Josuf Mohon Tunggu... Lainnya - berdiam di new york city, usa

sekolah tinggi bahasa asing di tangerang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bukan Salah Hujan

5 Maret 2023   11:24 Diperbarui: 6 Maret 2023   22:30 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perlahan hujan berjatuhan

Satu dua butir lembut hinggap di kening

Terasa dingin menyegarkan

kemudian menetes mengelus pipi

Sama sekali tidak deras

Gerimis melayang di terpa angin sore

Dia terus  menggoda

lalu menyuguhkan secarik gambar  masa lalu

Kutengadah kepala ke langit mendung

Mata kupejam, dan  perlahan sang bayu  mengangatku 

Melayang di atas daun2 kuning musim semi

Dan aku tersenyum melihat seorang bocah menari gemulai 

Tak sadar aku mulai terisak lalu bertanya

Secepat itukah aku di panggil?

Terhempas sendirian di awan  hitam

Membuat aku berteriak  ketakutan

Hujan  dingin  beku  membuatku tesadar

Malu melihat orang2 pada tertawa

Melihatku basah kuyup tidak berteduh

Tentu aku malu, tapi tidak menyalahkan siapa2

Termasuk hujan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun