Besarnya dampak  pandemik terhadap ekonomi global tak di ragukan lagi.Hampir seluruh bidang perekonimian di dunia  lumpuh total.Tidak heran banyak penduduk kota besar mengungsi ke kota2 yang biaya hidupnya kecil.
Tidak terkecuali New York City(NYC)  sebagai  Ibukota Dunia juga mengalami kelesuan.Banyak toko2, department store, pusat kebugaran, atau restauran2 besar /kecil mengurangi pegawai atau tutup sekalian.
Saya ingat suatu hari dolan ke pulau Manhattan, dan  bermalam sehari disana,kemudian  menemui  kota yang tidak pernah tidur, menjadi  kota mati menjelang malam.Lampu2 billboard tetap memancar disepanjang  area Times Square,  musikpun masih  tetap  menggelegar, namun di bawah deretan gedung2 pencakar langit ini pada sunyi dan  kosong.Hanya satu dua orang gelandangan  berjalan santai menyeberangi jalan lebar Broadway sambil  mendorong kereta.
Tapi keadaan cepat sirna setelah  vaksin covid 19  di perkenalkan lalu  di suntikkan secara massal.Perekonomian dan penghidupan baru segera  menggeliat kembali Kerumunan orang  berangsur banyak tempat dengan masker menutup sebagian wajah mereka.
Warga NYC yang telah mengungsi muncul  lagi  atau mencari nafkah di wilayah kota lain, seperti Queens, Bronz, Brooklyn, dan Staten Island.Peraturan kerja di rumah(on line), ada yang bisa di lakukan adapula yang  harus di kerjakan di lapangan, hingga kehadiran mereka tetap di perlukan, contohnya: Polisi, Pembersih Kantor(biasanya karyawan wanita mulai kerja pukul 12.00 a), Sopir Taxi, Pengangkut sampah,Pengantar koran,  dan masih banyak lagi.
Seiring dengan berjalannya waktu, angka kematian dapat di tekan, keadaanpun  bertambah baik, maka berangsur orang2  keluar rumah beraktifitas lebih sering  seperti,  berjogging, bersepeda, berkumpumpul/berolah raga di taman, atau makan diluar  gedung restaurant(trotoar) beratap dan berdinding kayu dengan se izin City(pemda NYC)
NYC mulai aktif kembali lalu  menghire tenaga2 baru, di sebabkan  karyawan lama banyak berkurang.Ada yang berhenti, meninggal, mengungsi ke tempat lain, atau masih perlu istirahat.
Keaktifan kota NYC dapat kita jumpai  di wilayah lainnya(borough), dimana pembangunan gedung2 raksasa tidak pernah berhenti, demikian pula dengan infra strukture buat orang banyak, misalnya jalan toll  terpanjang di AS yakni I 95 terus di lebarkan selama ber-tahun2.
Kota Manhattan(NYC) sebuah pulau yang di bagi tiga bagian, yaitu Uptown, Midtown, dan Downtown, di hubungkan dengan  daerah kebupaten di sekitarnya oleh 21 jembatan, dan 15 terowongan di bawah permukaan sungai Hudson.
Jembatan terkenal karena besarnya di antaranya:
-Queens Borough Bridge
-Williamburg Bridge
-Manhattan Bridge
-Verozano Bridge
Sedang tunnel,::
Lincoln Tunnel, Manhattan ke/dari New Jersey
William Bridge Tunnel, Manhattan ke/dari Brooklyn
-Holland Tunnel. Manhattan ke/dari New Jersey
Manhattan Tunnel, Manhattan ke/dari  Brooklyn
-Setiap hari kota ini "diserbu" ribuan kendaraan, dan jutaan orang dari berbagai sisi.Belum lagi warga setempat  hingga ke padatan penduduk betul2 menyemut.Tapi karena adanya  peraturan ketat, maka keadaan rumit  bisa tertata dengan rapi meski tidak  terlalu sempurna.Kota tetap sibuk hingga  larut malam dimana pekerja2 restaurant/hotel/security/MTA-subway/dllnya selesai menyelesaikan shift  lalu  di ganti dengan tenaga2 baru.
Wajah2 lesuh  dan mengantuk di subway bercampur dengan wajah2 segar yang akan kerja  sampai pagi hari.Demikian seterus, dan setiap harinya hingga kota Manhattan di sebut super sibuk/aktif dan tak pernah tidur.
Keberadaan suvway sebagai penunjang ekonomi cukup besar andilnya  melayani 5 juta lebih penumpang setiap hari.Perusahaan bernama New York City Transit Authority, di miliki oleh NY City(pemda) yang menghubungkan ke 5 wilayah NYC dalam 24 jam 7 hari nonstop.
Kata warga NY "There's always  somenthing new in NYC"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H