Mohon tunggu...
Hendra Josuf
Hendra Josuf Mohon Tunggu... Lainnya - berdiam di new york city, usa

sekolah tinggi bahasa asing di tangerang

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

I Love Miami

25 Juli 2021   04:57 Diperbarui: 25 Juli 2021   05:03 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kata orang kalau sudah ke New York tapi belum lihat Manhattan, belum ada apa2nya, sama halnya kalau sudah ke Indonesia tapi belum  ke Bali, berarti  belum lengkap.Maklum di luar negri  Bali lebih di kenal daripada Indonesia.

Dan kalau sudah ke Florida, tapi belum menyaksikan Miami, maka anda rugi  besar.Karena Miami disamping menyimpan keindahan alam   menakjubkan, kota ini merupakan kota metropolish di sebelah tenggara Florida, juga menjadi penghuni terbanyak ke 3 di pantai timur Amerika Serikat.

Di bidang ekonomi, Miami memegang peranan penting dan menjadi leader di daerah ini dalam perdagangan lokal dan internasional, keuangan,dan kesenian.

Demikian pula dengan pelabuhan, sangking sibuknya melayani barang, penumpang dan kapal pesiar, hingga menjadikannya  pelabuhan tersibuk di AS setelah kota New York.

Lalu, apa saja yang bisa kita lihat di kota ini? Sebenarnya sih banyak, seperti  acara dansa2 di night club, dapat anda lihat di gambar atas, atau kegiatan anak2 remaja, seperti olah raga, dan amusement centre di berbagai lokasi.

Namun semua itu telah kami coret berhubung sudah bukan masanya lagi.Oleh karena itu, rombongan kami dengan 2 mobil penumpang lebih banyak keliling kota menikmati keindahan pantai, dan pot2 bunga yang di tata  rapi di tengah kota.

Dan untuk  ke dua kalinya kami bersantai lagi di Miami beach, pantai yang pinggirnya  banyak di tumbuhi pohon kelapa hingga  membentuk taman2 kecil, sedang  bagian atas(darat) di pisahkan dengan satu ruas jalan kecil dimana berjejer restaurant, toko2 cendera mata, atau villa2 mungil dan  besar.Setiap restaurant mempunyai  penampilan, services, dan makanan yang berbeda.

Satu dari mereka  malah menyediakan waiters banci.Saya jadi curious, lalu mendekat, dan terdengar tawa2 panjang dan riuh membuat saya semakin dekat, apa saja sih yang mereka tertawakan?

Mungkinkah gaya si pelayan membawa hidangan?konsentrasi saya buyar ketika  rintikan  hujan membasahi kepala membuat saya ber-lari2 kecil ke sebuah toko cendera mata.Kemudian, untuk menghilangkan waktu, saya shopping sedikit sambil lihat2 sana sini.

Di mana-mana toko souvenir membanjiri tempat wisata, termasuk, kalau saya tidak salah di Holliwood Beach, disana saya ter-heran2 menjumpai kepala2 mungil anak2 buaya  di taruh berjejer dengan mulut terbuka memperlihatkan taring2 tajam.

Mungkin dari karet, pikir saya, lalu perlahan  meraba kulitnya, terasa aneh, lembut dan berkerut.Ingin saya tanyakan pada pelayan toko, tapi tidak seorangpun disitu, jadi saya ngeloyor aja.Tapi kalau kepala2 anak buaya itu sungguhan, saya sedikit  prihatin.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

Tak lama kemudian, hujan berangsur berhenti dan kami lanjutkan tour.Sampai di sebuah gedung  megah bercat kuning telur kami  jadi  kasak kusuk mendengar si owner gedung tersebut adalah almarhum Versase, designer terkenal yang di bunuh pacarnya(?)

Walahualam.Saya tiba2 merasa mengkerut.Mansion megah dengan kaca2 tertutup tidak dapat meninggalkan ke anggunannya meski telah lama di tinggalkan si  pemilikCepat2 saya dan istri berpose di pagar depan.

Menjelang malam, di saat  matahari telah mulai kelam di kaki langit, sementara hujan sekali2 datang dan pergi, kamipun bergegas menuju sebuah restaurant Cuba yang berlokasi  dua blok dari pantai.

Ruang dalam  di penuhi tamu2 dari berbagai negara membuat kami harus menunggu selama  1 jam.Di luar malam masih di guyur rintik, lalu lintaspun  terlihat sepi, di balut  alunan musik spanish yang terus berusaha  menghangat kan suasana.

Entertainment yang patut di kunjungi adalah museum & visual  arts, Open Bar & Roof Top Pool Party(bar dan kolam renang di atas gedung), Night Miami Beach Party.

Namun, keesokan harinya kami harus balik lagi ke Virginia lewat Fort Laudedale dan tiba di Richmond Virginia siang hari,  disana  anak perempuan kami Hedy dengan cucu sulung, Kyle akan sudah siap di bandara  menunggu kedatangan pesawat kami.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

Di antara galau dan senang, saya termenung sejenak, dulu waktu masih muda, saya yang jadi leader, setelah pensiun saya dan istri jadi pengikut.Yah, mau tak mau, waktu menggusur kami terus ke depan

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun