Mohon tunggu...
Hendra Jawanai
Hendra Jawanai Mohon Tunggu... Penulis - Creative Director/Producer/Writer

Energi adalah rahasia gerak serta kehidupan di dalam setiap partikel kecil.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Manisnya Melimpah di Pesisir?

12 November 2023   11:55 Diperbarui: 12 November 2023   11:59 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pesisir Indonesia. (Foto oleh Dendy Darma Satyazi di Unsplash)

Pesisir Indonesia, dengan kekayaan alamnya yang melimpah, menawarkan potensi ekonomi yang besar melalui optimalisasi sumber daya kelautan.

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau dengan garis pantai yang membentang sepanjang 54.716 kilometer. Potensi ini bisa menjadi sumber keberlanjutan bagi perekonomian negara jika dikelola dengan bijak dan berkelanjutan.

Salah satu kunci utama untuk menikmati manisnya ekonomi pesisir adalah melalui optimalisasi sumber daya kelautan itu sendiri. Ekonomi kelautan mencakup berbagai sektor, termasuk perikanan, pariwisata, transportasi laut, serta industri kelautan dan perkapalan. Dalam mengoptimalkan sektor ini, beberapa langkah perlu diambil untuk memberikan dampak yang signifikan.

1. Pengelolaan Perikanan yang Berkelanjutan

Perikanan merupakan tulang punggung ekonomi kelautan. Penting untuk menerapkan praktik perikanan yang berkelanjutan, membatasi tangkapan berlebihan dan merawat ekosistem laut.

Langkah-langkah ini diharapkan bisa memastikan bahwa sumber daya ikan dapat terus dipanen, tanpa mengorbankan keberlanjutan ekosistem laut.

2. Pemberdayaan Nelayan dan Masyarakat Pesisir

Pemberdayaan masyarakat pesisir, terutama nelayan, merupakan aspek krusial dalam optimalisasi ekonomi kelautan. Pelatihan, pendidikan, dan akses terhadap teknologi yang tepat, diharapkan bisa meningkatkan produktivitas dan daya saing nelayan di pasar global.

Selain itu, mendukung pembentukan koperasi nelayan juga bisa meningkatkan daya tawar mereka dalam menentukan harga hasil tangkapan.

3. Pariwisata Berkelanjutan di Pesisir

Pariwisata pesisir memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi lokal. Namun, pengelolaan pariwisata haruslah berkelanjutan untuk melindungi keindahan alam, keanekaragaman hayati, dan budaya lokal.

Pembangunan infrastruktur yang mendukung pariwisata, pelatihan untuk pelaku usaha pariwisata, serta pengembangan homestay dan wisata berbasis masyarakat, diharapkan bisa menjadi langkah awal dalam mencapai pariwisata yang berkelanjutan.

4. Pengembangan Industri Kelautan dan Perkapalan

Mengembangkan industri kelautan dan perkapalan, diharapkan bisa menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di pesisir. Peningkatan infrastruktur pelabuhan, fasilitas produksi, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam industri ini, akan membuka peluang baru dan meningkatkan daya saing global.

5. Keamanan dan Penegakan Hukum di Laut

Keamanan laut adalah faktor penting dalam menarik investasi dan mengoptimalkan ekonomi kelautan. Penegakan hukum di laut, termasuk pengawasan terhadap illegal, unreported, and unregulated (IUU) fishing alias penangkapan ikan yang ilegal, tidak dilaporkan dan tidak diatur, diharapkan akan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk investasi dan pengembangan ekonomi.

Melalui langkah-langkah ini, pesisir Indonesia diharapkan bisa memiliki potensi besar untuk menikmati manisnya ekonomi kelautan.

Bijak yang Sesungguhnya

Dengan pendekatan yang berkelanjutan dan kebijakan yang benar-benar bijaksana, sumber daya kelautan yang melimpah bisa menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat pesisir.

Sebuah visi yang terarah dan kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat lokal, pasti bisa membuka pintu menuju masa depan yang lebih cerah di pesisir Indonesia. (*)


~ H.J.H.J.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun