Mohon tunggu...
Hendra Jawanai
Hendra Jawanai Mohon Tunggu... Penulis - Creative Director/Producer/Writer

Energi adalah rahasia gerak serta kehidupan di dalam setiap partikel kecil.

Selanjutnya

Tutup

Home

Solusi untuk Memiliki Rumah Meskipun Bergaji UMR

8 Juli 2023   20:20 Diperbarui: 8 Juli 2023   20:28 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rumah di Indonesia. (Foto oleh H.J. Hendra J. dari Hello Nine)

Generasi Z, yang merupakan kelompok usia 7 hingga 25 tahun pada tahun 2021, menghadapi tantangan besar dalam kepemilikan rumah di kota-kota besar di Indonesia.

Harga properti yang tinggi dan tidak proporsional dengan kenaikan pendapatan membuat rumah menjadi mimpi yang sulit diwujudkan bagi sebagian besar Generasi Z (Gen Z).

Namun, dengan pemikiran kreatif dan strategi yang bijaksana, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk membantu Gen Z memiliki rumah sendiri meskipun dengan gaji UMR (Upah Minimum Regional).

Pemahaman tentang kondisi pasar properti

Sebelum mencari solusi, penting bagi Gen Z untuk memahami kondisi pasar properti saat ini. Harga rumah yang tinggi disebabkan oleh beberapa faktor, seperti peningkatan permintaan, keterbatasan lahan yang tersedia, inflasi, dan spekulasi.

Selain itu, lokasi juga memainkan peran penting dalam menentukan harga properti. Kota-kota besar umumnya memiliki harga yang lebih tinggi daripada daerah pedesaan.

Berikut ini adalah beberapa solusi untuk memiliki rumah dengan gaji UMR, meskipun tentunya situasi kondisi bisa berbeda di dalam perkembangan Indonesia yang beragam.

Menabung dan merencanakan keuangan secara bijaksana

Meskipun gaji UMR mungkin terbatas, disiplin menabung dapat membantu mengumpulkan uang untuk membayar uang muka atau biaya lainnya. Penting untuk membuat anggaran yang realistis, mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, dan mengalokasikan sebagian pendapatan bulanan untuk tabungan.

Memanfaatkan program perumahan subsidi

Pemerintah Indonesia telah menyediakan program perumahan subsidi bagi masyarakat dengan penghasilan rendah, termasuk Gen Z. Program-program seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi atau Subsidi Selisih Bunga (SSB) dapat membantu dalam mengakses pembiayaan rumah dengan bunga yang lebih rendah atau tanpa uang muka.

Membentuk kolektif atau koperasi perumahan

Gen Z dapat mempertimbangkan untuk membentuk kelompok atau koperasi perumahan dengan rekan-rekan seprofesi atau teman sebaya. Dengan cara ini, biaya dan risiko dapat dibagi bersama, dan mereka dapat mencari lahan atau properti yang lebih terjangkau secara kolektif.

Mencari properti di daerah pinggiran

Mengingat harga properti yang lebih rendah di daerah pedesaan atau pinggiran kota, Gen Z dapat mempertimbangkan untuk mencari rumah di luar kota besar. Meskipun ini mungkin berarti harus melakukan perjalanan yang lebih panjang ke tempat kerja, ini dapat menjadi solusi untuk mendapatkan rumah dengan harga yang lebih terjangkau.

Memanfaatkan teknologi dan investasi alternatif

Gen Z dapat memanfaatkan kemajuan teknologi dalam investasi properti, seperti crowdfunding atau platform investasi real estat. Dengan berinvestasi dalam properti secara kolektif, mereka dapat memiliki potensi untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang dan memperoleh kepemilikan sebagian di sektor properti.

Membangun properti secara bertahap

Mengingat keterbatasan finansial, Gen Z dapat mempertimbangkan untuk membangun properti secara bertahap. Dengan memulai dengan pembelian lahan terlebih dahulu, mereka dapat membangun rumah secara bertahap seiring dengan kenaikan pendapatan dan kemampuan keuangan.

Meskipun membeli rumah dengan gaji UMR mungkin terasa sulit bagi Gen Z, bukan berarti mimpi tersebut tidak dapat diwujudkan.

Dengan perencanaan keuangan yang bijaksana, memanfaatkan program perumahan subsidi, menjalin kerjasama dengan kelompok atau koperasi, mencari properti di daerah pinggiran, memanfaatkan teknologi, dan membangun properti secara bertahap, Gen Z dapat melangkah menuju kepemilikan rumah sendiri.

Penting bagi mereka untuk tetap bersemangat, berinovasi, dan mencari solusi yang sesuai dengan kondisi keuangan mereka. Dengan tekad dan langkah-langkah yang tepat, rumah bukanlah mimpi yang tak terjangkau bagi Gen Z. (*)


~ H.J.H.J.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun