Mohon tunggu...
Hendra Jawanai
Hendra Jawanai Mohon Tunggu... Penulis - Creative Director/Producer/Writer

Energi adalah rahasia gerak serta kehidupan di dalam setiap partikel kecil.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Resensi Sinema: Elemental (Forces of Nature)

2 Juli 2023   11:14 Diperbarui: 2 Juli 2023   11:22 1080
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adegan dalam film Elemental. (Foto dari Rottentomatoes)

Mengatasi prasangka dan memecahkan konflik

Ember dan Wade berasal dari elemen yang berbeda dan awalnya mengalami ketegangan dan ketidakpercayaan satu sama lain. Namun, melalui kerjasama dan pemahaman yang mendalam, mereka berhasil melampaui perbedaan mereka dan membangun hubungan yang lebih dalam.

Hal ini menunjukkan pentingnya melihat orang lain sebagai individu dengan keunikan mereka sendiri, dan bagaimana memecahkan konflik dengan dialog, pemahaman, dan kesediaan untuk memaafkan.

Elemental mungkin tidak memuaskan sepenuhnya seperti karya-karya Pixar terhebat, namun ini tetap merupakan kisah solid yang diceritakan dengan kecerdasan visual yang memukau.
(Konsensus Kritik, Rotten Tomatoes)

Melalui perjalanan Ember dan karakter lainnya, kita menyadari pentingnya menghormati keunikan individu dan berusaha untuk memahami satu sama lain.

Kisah dalam sinema ini juga mengingatkan kita tentang perlunya melampaui prasangka dan membangun hubungan yang inklusif. Dengan mengambil pelajaran ini ke dalam kehidupan nyata, kita dapat menjadi agen perubahan yang lebih baik dan memperjuangkan dunia yang lebih toleran dan penuh kasih.

Beberapa kritik menyatakan bahwa Pixar telah mengalami penurunan yang drastis dari standar keunggulannya dalam beberapa tahun terakhir.

Meskipun film-film Pixar sebelumnya seperti Toy Story, Ratatouille, dan Up telah menyentuh hati penonton dengan cerita yang cerdas dan orisinal, Elemental dianggap gagal mencapai keajaiban tersebut.

Memang, dibandingkan karya-karya animasi di atas tadi, Elemental menawarkan premis metaforis yang terasa terlalu berat, dan usaha penggambaran rasial yang kurang lentur, serta pengembangan cerita yang mudah ditebak.

Akting suara dari para pemeran dan penggunaan efek khusus di dalam sinema ini terasa menonjol, tapi sayangnya kurang diimbangi dengan skenario yang tanpa kejutan atau kebaruan yang spesial.

Film ini berdasarkan pada kehidupan sutradara Peter Sohn dengan orang tuanya yang berimigrasi ke Amerika Serikat dari Korea -tidak berbahasa Inggris sepatah kata pun dan menetap di Bronx. Keluarga Sohn juga membuka toko kelontong bernama Sohn's Fruits and Vegetables -mirip dengan keluarga Ember di dalam film ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun