Mohon tunggu...
Hendra Jawanai
Hendra Jawanai Mohon Tunggu... Penulis - Creative Director/Producer/Writer

Energi adalah rahasia gerak serta kehidupan di dalam setiap partikel kecil.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Resensi Sinema: Elemental (Forces of Nature)

2 Juli 2023   11:14 Diperbarui: 2 Juli 2023   11:22 1080
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adegan dalam film Elemental. (Foto dari Rottentomatoes)

Elemental: Forces of Nature adalah sebuah film animasi komedi petualangan tentang penerimaan, menghargai perbedaan, pengelolaan emosi, dan memecahkan konflik.

Sinema ini menggambarkan perjalanan karakter utama, Ember, seorang perempuan dengan elemen api, yang harus menghadapi xenophobia dan kesulitan dalam menemukan tempat di Element City.

Melalui perjalanan hidupnya, Ember belajar untuk menerima dirinya sendiri, mengatasi prasangka dan membuka hati untuk menerima perbedaan.

Premis: Mengikuti Ember dan Wade, di kota tempat penduduk api, air, darat, dan udara hidup bersama.

Penerimaan dan menghargai perbedaan

Ember dan keluarganya mengalami diskriminasi dan xenophobia dari elemen lain di Element City. Mereka harus berjuang untuk mendapatkan pengakuan dan tempat yang pantas bagi mereka di tengah masyarakat yang didominasi oleh elemen-elemen lain.

Namun, melalui usaha dan dedikasi mereka dalam membuka toko Fireplace, mereka akhirnya berhasil menarik perhatian dan mendapatkan dukungan dari komunitas elemen api.

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menerima dan menghargai perbedaan serta membangun hubungan yang saling mendukung di antara elemen-elemen yang berbeda.

Pengelolaan emosi dan pemahaman diri

Ember memiliki temperamen yang panas dan seringkali sulit mengendalikan emosinya. Namun, melalui perjalanan bersama Wade, seorang elemen air, dia belajar untuk memahami bahwa kemarahan dan temperamennya mungkin merupakan cara dirinya untuk menyampaikan sesuatu yang belum siap dia terima.

Proses ini membuka mata Ember terhadap aspek-aspek dirinya yang perlu dia jelajahi dan mengembangkan, sehingga dia dapat mengelola emosinya dengan lebih baik dan menemukan kedamaian dalam dirinya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun