Kawasan Kulon Progo di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan segera mengalami transformasi besar, dengan adanya rencana pembangunan kawasan aerotropolis.
ae.ro.tro.po.lis
n kota dengan tata letak, infrastruktur, ekonomi yang berpusat pada bandara
Kehadiran Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) telah menjadi pemicu untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan mengembangkan potensi wilayah tersebut.
Mari kita jelajahi sedikit rencana dan potensi yang dimiliki oleh kawasan aerotropolis Kulon Progo, serta membahas pentingnya membangun pusat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Pengembangan kawasan aerotropolis
Pemerintah Kabupaten Kulon Progo telah menetapkan pengembangan kawasan aerotropolis sebagai program prioritas. Rencana tersebut mencakup berbagai sektor, mulai dari jasa, UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), hingga industri perhotelan.
Salah satu prinsip utama dalam pengembangan kawasan aerotropolis ini adalah memprioritaskan produk-produk lokal. Hal ini akan membuka peluang bagi para pelaku usaha setempat, seperti UMKM, untuk berkontribusi secara aktif dalam pasokan produk dan jasa di kawasan tersebut.
Dalam upaya untuk mendukung pengembangan kawasan aerotropolis, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo telah menjalin kerja sama dengan berbagai instansi terkait, seperti Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, serta Dinas Koperasi dan UKM.
Kerja sama ini bertujuan untuk memastikan pasokan produk yang berkualitas tinggi dari para pelaku usaha lokal, yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.
Pembangunan kawasan Bukit Menoreh dan Pantai Selatan
Selain pengembangan kawasan aerotropolis, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo juga telah menginisiasi program pembangunan kawasan Bukit Menoreh dan Pantai Selatan.